Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

RI Siap Transfer Alat Deteksi Covid-19 Berbasis Laser dari UEA

Mediaindonesia.com
23/8/2020 10:00
RI Siap Transfer Alat Deteksi Covid-19 Berbasis Laser dari UEA
Ketua KPCPEN Erick Thohir (kiri), Menlu Retno Marsudi (tengah) dan pihak UEA(Dok: Pribadi)

PEMERINTAH Indonesia terus melakukan berbagai upaya guna mengakhiri pandemi covid-19. Salah satunya tampak pada nota kesepahaman penanganan covid-19 antara Indonesia dengan Uni Emirat Arab (UEA).

Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) yang juga Menteri BUMN Erick Thohir bersama Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyaksikan penandatangan nota kesepahaman tersebut.

Kerja sama dengan G42, perusahaan artificial intelligence yang bermarkas di Abu Dhabi, melibatkan dua perusahaan BUMN, Kimia Farma dan Indofarma. Nota kesepahaman (MoU) tersebut ditekankan pada penerapan alat deteksi covid-19 berbasis laser di Indonesia, kesepakatan kapasitas serta pengembangan produksi vaksin, farmasi, dan kerja sama yang luas di bidang layanan kesehatan, termasuk riset dan distribusi.

"Saya berterima kasih kepada Ibu Retno, Menlu kita atas kelancaran road show yang sudah berlangsung di dua negara. Terutama di UEA yang hasilnya sangat maksimal. Tak hanya di bidang kesehatan kita mencapai banyak kesepakatan, tapi juga di bidang pangan dan energi yang menjadi prioritas kami dalam menghadapi perubahan yang disebabkan pandemi covid-19 ini," ujar Erick Thohir dalam konfrensi pers langsung dari  bu Dhabi, UEA, Sabtu (22/8) malam.

Baca juga: Temui Erick Thohir dan Menlu, Bos Sinovac tidak Pakai Masker

Dalam MoU dengan G42, antara Kimia Farma dan Indofarma akan berbagi tugas. Kimia Farma akan difokuskan pada pengembangan produk-produk vaksin, termasuk vaksin covid-19 dan juga cakupan produk farmasi, layanan kesehatan, riset dan uji klinis, serta pemasaran dan distribusi. Direncanakan pada kuartal III 2021, G42 akan mengirimkan 10 juta dosis vaksin covid-19 yang kini tengah menjalani uji klinis tahap III di Abu Dhabi, UEA.

Sementara dengan Indofarma, kolaborasi dengan G42 ditekankan pada pengadaan test kit intelligence dengan teknologi laser untuk membantu tracing orang yang terpapar virus Covid-19.

"Hal ini menunjukkan transformasi pada industri farmasi dalam negeri tidak membuat kita menjadi jago kandang. Kemampuan industri farmasi dalam negeri tak hanya mampu memenuhi kebutuhan nasional, tapi juga mampu menjadi partner yang baik dalam memperkuat produksi vaksin untuk pasar luar negeri," imbuhnya.

Ia menambahkan, kerja sama ini akan berlangsung untuk jangka panjang. Karena antara G42 dengan Kimia Farma dan Indofarma akan melakukan penelitian bersama, alih teknologi, dan penggarapan pasar bersama vaksin untuk Timur Tengah dan Benua Afrika.(RO/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya