Headline

Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.

NasDem Resmi Dukung 5 Paslon di Jawa Barat

Cah/Rif/P-1
23/8/2020 05:17
NasDem Resmi Dukung 5 Paslon di Jawa Barat
Ilustrasi(Dok.MI/Tiyok )

DPW Partai NasDem Jawa Barat resmi menyerahkan Surat Keputusan B1-KWK atau dukungan kepada lima pasang calon kepala daerah (cakada) yang bakal bertarung di Pilkada 2020. Istimewanya dalam menjaga prinsip politik tanpa mahar, tidak ada satu pun calon kepala daerah pernah bertemu langsung dengan Ketua Umum Surya Paloh terkait surat dukungan tersebut. “NasDem selalu mengutamakan prinsip politiknya, politik tanpa mahar,” kata Ketua DPW Partai NasDem Jabar Saan Mustopa.

Menurut Saan, NasDem sudah memberikan lima dukungan dari delapan daerah di Jawa Barat yang melaksanakan pilkada 2020. Itu meliputi Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Indramayu, dan Kabupaten Bandung. “Dua daerah lagi sedang kami proses. Dalam waktu dekat segera keluar B1-KWK,” kata Saan yang juga Wakil Ketua Komisi II DPR RI itu.

Pasangan yang diusung NasDem ialah Herman Suherman-TB Mulyana Sachrudin untuk Kabupaten Cianjur, Marwan Hamami-Iyos Sumantri untuk Sukabumi, pasangan Cellica Nurrachadiana-Aep Saepulloh untuk Karawang. Pasangan Nina Agustina-Lucky Hakim untuk Indramayu, dan pasangan Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan untuk Kabupaten Bandung.

Dua pasangan yang belum keluar SK B1-KWK ialah pasangan Iwan SaputraIip Miftahul untuk Tasikmalaya, dan Jeje Wiradinata-Ujang Endin untuk Pangandaran.

Di sisi lain, pada Pilkada 2020, PDIP akan menyiapkan tim siber. Wasekjen PDIP Arif Wibowo menyampaikan tim siber diperlukan guna mendukung kampanye berbasis virtual. “Itu sudah kita lakukan sejak Pilkada 2015 dan sampai sekarang tim siber kita eksis,” ucap Arif.

Arif mengatakan layaknya sebuah perang, pilkada membutuhkan tim yang kuat dan tim siber ialah salah satu pasukan yang bergerak di udara. “Bagi kami pilkada itu ibarat perang, tim siber pasukan udara kita yang memang harus mampu bergerak untuk pasukan daratnya struktur partai, kader partai, dan seluruh jejaring partai. Ada kegotongroyongan yang kita perkuat untuk mengaktifkan seluruh barisan,” jelasnya.

“Jadi, tim siber ialah keniscayaan yang kita perkuat untuk membantu pilkada serentak,” imbuhnya.

Sementara itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebutkan, dengan tim siber, ini membuktikan bahwa PDIP sangat siap mengikuti Pilkada 2020. Hasto meyakini kehadiran tim siber tidak untuk melakukan politik negatif di dunia maya, tetapi membangun hal-hal bersifat positif.

“Tim siber kami membangun hal positif, menyampaikan voice bagaimana membangun Indonesia, bukan noise yang dilakukan pihak lain yang mencoba mendiskreditkan PDI Perjuangan.’’ (Cah/Rif/P-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya