Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Peserta Pandang Istana Bersiap Ikuti Prosesi Perayaan Kemerdekaan

Andhika Prasetyo
16/8/2020 22:32
Peserta Pandang Istana Bersiap Ikuti Prosesi Perayaan Kemerdekaan
Persiapan Pandang Istana(Dok. Biro Setpres)

PARA peserta Pandang Istana, sejak Sabtu (15/8), telah melakukan persiapan berupa cek jaringan demi memastikan keikutsertaan langsung dalam peringatan Hari Ulang Tahun ke-75 Republik Indonesia secara virtual bisa berjalan dengan lancar.

Sebagaimana diketahui, pada tahun ini, pemerintah menyelenggarakan perayaan hari kemerdekaan dengan sangat terbatas akibat pandemi covid-19.

Demi mencegah terjadinya kerumunan massa yang berpotensi memicu penularan virus, masyarakat tidak diperkenankan hadir ke Istana Merdeka.

Sebagai gantinya, Sekretariat Presiden menggelar Pandang Istana. Melalui program tersebut, 17.845 orang bisa berpartisipasi langsung dalam berbagai kegiatan peringatan HUT ke-75 RI secara virtual.

"Ini berbeda dengan yang menonton siaran langsung melalui stasiun TV. Peserta Pandang Istana tidak sekedar menonton. Di sana akan ada interaksi, program sapa sampai kuis," ujar Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin kepada Media Indonesia, Minggu (16/8).

Secara rinci, ia mengatakan sebanyak 17.845 peserta dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama terdiri dari masyarakat umum berjumlah 8.922 orang.

Adapun, kelompok kedua terdiri dari para pejabat, kepala daerah dan kepala perwakilan di luar negeri.

Baca juga : Bendera Merah-Putih Sepanjang 1 Km Dibentangkan di Pantai Youtefa

"Semua sudah kami hubungi sejak kemarin untuk cek jaringan dan antusiasme masyarakat itu tinggi sekali. Mereka sudah siap dengan atribut masing-masing," tuturnya.

Terkait Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi, Bey mengungkapkan, Presiden Joko Widodo selaku inspektur upacara hanya akan didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Ketua MPR, Menteri Agama, Panglima TNI, dan Kapolri.

Pembatasan juga dilakukan terhadap petugas pengibar bendera.

Tahun ini, Sekretariat Presiden hanya melibatkan 8 orang yang terdiri dari dua kelompok dan dua orang cadangan.

Kelompok pertama terdiri dari tiga orang bertugas untuk penaikan bendera. Kelompok kedua juga terdiri dari tiga orang bertugas untuk penurunan bendera. Adapun, dua petugas lain bersiaga sebagai cadangan.

Sebagai perbandingan, pada tahun lalu, Setpres melibatkan hingga 68 petugas pengibar bendera.

Adapun, untuk petugas lain yang bertugas pada saat upacara di Istana Merdeka, komposisinya terdiri atas komandan upacara sebanyak satu orang, pasukan upacara sebanyak 20 orang yang berasal dari TNI dan Polri, korps musik sebanyak 24 orang, MC sebanyak 2 orang. Terdaapt pula pasukan pelaksana tembakan kehormatan pada saat detik-detik proklamasi sebanyak 17 orang berada di area Monas.

Sementara, menteri, pimpinan lembaga/instansi pusat beserta pimpinan tingi madya atau sederajat lainnya wajib mengikuti upacara 17 Agustus dan penurunan bendera sang Merah Putih secara virtual dari kantor masing-masing. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya