Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Dua Pekan, Presiden Minta Angka Penularan Covid-19 di Jatim Turun

Andhika Prasetyo
25/6/2020 13:21
Dua Pekan, Presiden Minta Angka Penularan Covid-19 di Jatim Turun
Presiden Joko Widodo minta angka penularan covid-19 di Jatim menurun dalam dua minggu.(BIRO SETPRES/AGUS SUPARTO)

PEMERINTAH meminta seluruh pihak terkait melakukan penanganan intensif guna menekan angka penularan covid-19 di Jawa Timur.

Dalam dua pekan, ia berharap jumlah kasus positif di provinsi tersebut bisa terus menurun.

"Saya akan memantau terus, mengikuti dan juga melihat data-data yang ada di Jawa Timur. Kita harapkan dalam dua minggu ini betul-betul ada penurunan signifikan sehingga kita bisa masuk ke sebuah tatanan kenormalan baru dan masyarakat bisa beraktivitas seperti biasa," ujar Jokowi saat mengunjungi Posko Penanganan Covid-19 di Gedung Grahadi Surabaya, Jawa Timur, Kamis (25/6).

Demi mencapai harapan tersebut, presiden menginstruksikan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan II untuk membantu penanganan secara penuh.

"Mereka bisa membantu menyinergikan rumah sakir darurat dan rumah sakit rujukan. Nanti semua dipilah, pasien yang berat masuk ke rumah sakit mana, yang ringan masuk ke rumah sakit mana. Jadi tidak menumpuk di satu titik padahal banyak rumah sakit yang kosong," jelas Jokowi.

Baca juga: Jokowi: Kita Perlu Siaga Hadapi yang tak Terduga

Ia juga meminta seluruh pemerintah di Jawa Timur bisa berkoordinasi dengan baik.

"Yang paling penting ada kerja sama yang baik, ada sinergi antarmanajemen. Saya melihat memang angka yang paling tinggi adalah di Surabaya. Ini adalah wilayah aglomerasi yang harus dijaga terlebih dahulu, dikendalikan terlebih dahulu. Tidak bisa Surabaya gerak sendiri. Gresik, Sidoarjo dan daerah lain harus dalam satu manajemen yang sama," ucapnya. (A-2)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya