Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Pemerintah Kaji Pembentukan Posisi JAM Pidana Militer

Putra Ananda
23/6/2020 18:55
Pemerintah Kaji Pembentukan Posisi JAM Pidana Militer
Mentri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Tjahjo Kumolo(MI/FRANSISCO CAROLIO HUTAMA GANI.)

WACANA pengembangan dan penguatan sejumlah lembaga kembali mencuat. Wacana ini disampaikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo dalam rapat kerja (raker) dengan Komisi II DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (23/6).

Dalam raker tersebut, Tjahjo mengungkapkan tengah mengkaji rencana pengadaan deputi intelijen yang mengurusi masalah kesehatan di Badan Intelijen Negara (BIN). Selain di BIN, lanjutnya, pengembangan dan penguatan juga akan dilakukan di Kejaksaan Agung yakni untuk pembentukan jaksa agung muda pidana militer.

"Pengembangan BIN ada deputi intelijen yang mengurusi kesehatan, Dephan juga ingin ada fakultas kedokteran di Unhan," ungkap Tjahjo.

Baca juga: Bawaslu Petakan Empat Kerawanan Pilkada 2020

Selain ketiga lembaga yang sudah disebutkan tersebut, Tjahjo juga menjelaskan bahwa sebanyak 13 Institut Agama Islam Negeri (IAIN) yang ingin berubah menjadi Universitas Islam Negeri (UIN). Politikus PDIP mengaku terus berkomunikasi dengan Kementerian Agama (Kemenag) agar aturan-aturan yang ada memungkinkan penyembangan tersebut.

"Kami sudah terus komunikasi dengan Kemenag supaya aturan-aturan Kemenag bisa memungkinkan sisa 13 IAIN itu menjadi UIN," katanya.

Pengembangan lain, kata Tjahjo, dilakukan di tubuh Polri di mana jabatan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri dan Komandan Korps Brigadir Mobil (Dankor Brimob) diduduki perwira tinggi berpangkat komisaris jenderal (komjen).

Menurut Tjahjo, pengembangan di tubuh Polri ini membuat pihaknya juga harus melakukan peningkatan di lingkup TNI agar tidak timbul kecemburuan.

"TNI harus sama, Marinirnya juga sama, harus bintang bintang tiga supaya tidak menimbulkan kecemburuan," kata Tjahjo. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya