Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
KETERLIBATAN perempuan dalam tindak terorisme dan radikalisme semakin meningkat. Data dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) pada 2018 tercatat 13 perempuan terlibat dalam aksi teror, sedangkan pada 2019 bertambah menjadi 15 orang, termasuk kasus peledakan diri oleh istri Abu Hamzah di Sibolga, Sumatra Utara, pada Maret 2019.
Demikian disampaikan Kepala BNPT Komisaris Jenderal Polisi Boy Rafl i Amar dalam webinar bertajuk Radikalisme di Kalangan Perempuan Indonesia yang diselenggarakan Kongres Perempuan Indonesia (Kowani) dan Kamar Dagang Indonesia (Kadin) di Jakarta, kemarin.
Keterlibatan perempuan itu karena sejumlah alasan. Pertama, perempuan dianggap bisa menjadi pengikut yang loyal dan patuh. Kedua, perempuan mudah percaya dan tunduk dengan nuansa yang berbalut ajaran agama. Ketiga, perempuan punya akses terhadap media sosial, tetapi literasi yang rendah. Terakhir, pelibatan perempuan dianggap sebagai siasat yang dapat mengelabui aparat penegak hukum.
“Mereka yang terlibat umumnya ibu rumah tangga dan perempuan biasa. Terpapar karena propaganda, dari media sosial atau suami,” ujar Boy.
Boy juga menjelaskan, peran perempuan dalam terorisme cukup signifikan karena adanya doktrin mereka harus tunduk pada suami. Selain itu, perempuan juga dipercaya merekrut dan melakukan mobilisasi terhadap perempuan lainnya. Terakhir, perempuan dijadikan fighter atau pejuang dan perakit sekaligus pelaku dari bom bunuh diri.
Oleh karena itu, BNPT juga melakukan upaya dalam membendung agar perempuan tidak terlibat dalam aksi terorisme dan radikalisme, antara lain melakukan kontraradikalisasi.
Upaya lain guna mencegah kaum perempuan terpicu dalam aksi teror dan ekstrem ialah melalui pemberdayaan ekonomi serta integrasi sosial.
Pada kesempatan yang sama, psikolog Arijani Lasmawati menjelaskan ada faktorfaktor eksternal dan internal yang membuat perempuan menjadi kelompok rentan sebagai sasaran dari jaringan terorisme dan radikalisme. Faktor eksternal, ujarnya, ialah relasi sosial personal di dalam keluarga, yakni antara istri dan suami.
Faktor internal, imbuh Arijani, ialah faktor psikologi. Perempuan, terang dia, rentan mengalami masalah emosional, seperti mudah cemas, stres, dan kekhawatiran. (Ind/P-5)
Acara ini merupakan puncak dari rangkaian pelatihan dan pendampingan yang telah mereka jalani selama enam kali pertemuan dalam Program Glorious Golo Mori.
Perempuan Indonesia punya peran besar dalam perjuangan kemerdekaan, mulai dari pendidikan, perlawanan bersenjata, hingga politik.
Program SisBerdaya dan DisBerdaya ini menjadi salah satu implementasi nyata dari komitmen tersebut, sekaligus strategi menjembatani kesenjangan digital di kalangan pelaku UMKM perempuan.
HAPPY Girlfriend Day (gf day) diperingati pada tiap 1 Agustus. Hari tersebut menjadi perayaan pasangan romantis. Namun, bukan saja untuk mereka yang memiliki pasangan,
KEBERPIHAKAN terhadap korban dalam tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang kerap melibatkan perempuan harus dikedepankan.
SETIAP tanggal 1 Agustus, media sosial dipenuhi ucapan penuh kasih bertuliskan Happy Girlfriend Day. Peringatan ini sejatinya ialah bentuk apresiasi bagi para perempuan hebat di hidup.
KEPALA Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Eddy Hartono mengunjungi dan berdialog dengan masyarakat di 4 titik Desa Siap Siaga Kecamatan Jamblang.
BNPT bersama FKPT Provinsi Bali menyelenggarakan Lomba Gelar Budaya bertajuk Suara Damai Nusantara (SUDARA) guna memperkuat ketahanan siswa-siswi tingkat SMP dan SMA/sederajat
BNPT menyebut seorang perempuan yang sejatinya memiliki nilai keibuan, justru secara sengaja atau tidak sengaja menjadi aktor penting di dalam berbagai peristiwa atau aktivitas terorisme.
Pemerintah Indonesia akan meningkatkan perlindungan untuk kepulangan jamaah haji.
Pencegahan tidak hanya dilakukan dari sisi keamanan tapi juga harus bisa memanfaatkan teknologi IT
Gubernur Khofifah dan BNPT RI berkomitmen tanamkan moderasi beragama sejak dini di sekolah untuk cegah radikalisme. Jatim perkuat sinergi pusat-daerah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved