Headline

Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.

Mendagri Ajak Kepala Daerah Samakan Narasi New Normal

Emir Chairullah
02/6/2020 18:14
Mendagri Ajak Kepala Daerah Samakan Narasi New Normal
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian saat mengikuti rapat kerja dengan Komite I DPD RI.(MI/Mohamad Irfan )

KEPALA daerah dinilai memiliki peran penting dalam mengefektifkan implementasi kenormalan baru (new normal) saat pandemi covid-19.

Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, berharap kepala daerah mulai memikirkan strategi, kreasi dan inovasi dalam menghadapi kenormalan baru.

“Saya mengajak seluruh kepala daerah untuk berperan dalam menata kenormalan baru yang produktif dan aman. Pemerintah daerah harus bangkit dengan memahami tatanan baru tersebut,” ujar Tito dalam telekonferensi dengan kepala daerah, Selasa (2/6).

Baca juga: Menkeu: New Normal Harus Seimbangkan Kesehatan dan Ekonomi

Tito mengajak kepala daerah berinovasi dengan mengikuti lomba pembuatan video menyongsong kehidupan normal baru. Video yang dilombakan memuat simulasi inovasi kehidupan normal baru di tujuh sektor. Rinciannya, pasar tradisional, pasar modern, seperti mal, supermarket dan mini market, transportasi umum, restoran, hotel, tempat wisata, serta Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).

“Ketujuh sektor dipilih karena sering bersinggungan dengan masyarakat," imbuh Tito.

Lebih lanjut, dia menjelaskan perlombaan bertujuan mencari model simulasi protokol new normal terbaik. “Untuk itu, perlu satu narasi diberikan kepada mereka. Mengapa penting menyiapkan dan sosialisasi sebelum ada kebijakan. Sehingga, masyarakat memahami tatanan baru itu seperti apa,” pungkasnya.

Baca juga: Sambut New Normal, Kepala Bappenas: Bukan Hal Rumit

Plt Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Agus Fatoni, menambahkan kegiatan lomba inovasi daerah dikelompokkan menjadi empat klaster, yaitu provinsi, kabupaten, kota dan daerah tertinggal/perbatasan. Masing-masing klaster akan ditentukan pemenangnya.

“Video terlebih dulu diunggah ke sistem indeks inovasi daerah Kemendagri. Paling lambat 8 Juni 2020. Penilaian lomba mengacu pada beberapa kriteria. Di antaranya kesesuaian protokol covid-19, kekuatan ide, dapat direplikasi dan kerja sama dengan pihak lain,” tutup Tito.(OL-11)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya