Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Kepala Daerah Mesti Kreatif soal Bansos

Cahya Mulyana
18/5/2020 07:20
Kepala Daerah Mesti Kreatif soal Bansos
Mendagri Tito Karnavian(ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

MENTERI Dalam Negeri Tito Karnavian mengapresiasi penyaluran bantuan sosial (bansos) di Banyuwangi. Pelaksanaan program perlindungan sosial untuk menekan dampak virus korona atau covid-19 berjalan inovatif dan melibatkan seluruh pihak sehingga tepat sasaran.

“Saya sudah mendapat informasi tentang inovasi Bupati Anas. Saya puji beliau dengan terobosan ini karena bisa menyinkronkan berbagai skema bansos, mempercepat penyalurannya, dan insya Allah tepat sasaran karena datanya dibuka dan masyarakat dapat mengoreksi bila ada masalah. Tanpa perlu gaduh di ruang publik dan tanpa konfl ik antarmasyarakat. Salut!“ ujar Tito di Jakarta, kemarin.

Terobosan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menjadi perhatian Tito karena program itu berdasarkan validasi data. Kemudian Anas mengarahkan jajarannya, termasuk semua kepala desa, dalam hal mekanisme penyaluran bansos.

“Bupati memerintahkan membangun papan pengumuman berisi daftar nama, alamat warga, keluarga penerima yang diurut berdasarkan jenis program bantuan sosial. Mulai dari program PKH, bansos tunai, kartu sembako, BLT dana desa, bansos pemda, hingga kartu prakerja. Papan pengumuman tersebut dipasang di lapangan, masjid, atau tempat yang mudah diakses warga Banyuwangi.”

Dengan demikian, kata dia, setiap saat warga leluasa mengecek kebenaran data sekaligus melaporkan bila terjadi data ganda atau bila warga berhak belum terdaftar sebagai penerima bantuan. “Ini terobosan dalam membangun sistem pendataan dan penyaluran bansos yang transparan dan dapat dilihat serta dikoreksi masyarakat,” papar Mendagri.

Tito mengharapkan gubernur, bupati, wali kota, dan jajarannya hingga kepala desa dapat mencontoh terobosan kreatif itu sesuai dengan kondisi daerah masing-masing.

Para kepala daerah harus terus berinovasi, sejauh itu dalam koridor hukum dan efektif untuk mencapai tujuan di masa tanggap darurat covid-19. “Krisis covid-19 ini menjadi momentum ujian sebenarnya terhadap kualitas kepemimpinan para kepala daerah. Banyaknya masalah yang dihadapi dalam krisis covid-19 memerlukan langkah yang sistematis dan presisi yang kuat bagi para kepala daerah,” tutur Tito.

Setidaknya terdapat delapan jenis bansos dalam bentuk tunai dan nontunai yang ditargetkan membantu sekitar 50 juta warga terdampak oleh covid-19. Pendistribusiannya tidak mudah karena harus mengatur puluhan juta warga. (Cah/P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya