Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
POLITIKUS PDIP yang juga anggota DPRD DKI Jakarta Jhony Simanjuntak menyambut positif rencana pemerintah pusat yang saat ini tengah mengkaji pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta. Namun, ia menegaskan rencana itu harus didahului dengan kajian kesehatan terkait covid-19.
"Tentu kita mendukung apabila itu mau dilakukan tapi tentu saja pelonggaran harus berdasarkan kajian atau evaluasi covid-19. Apabila mau ada pelonggaran, Dinas Kesehatan dan Kementerian Kesehatan harus diajak duduk satu meja juga," kata Jhony kepada Media Indonesia, Minggu (10/5).
Jhony menyebut prioritas ekonomi dan kesehatan bisa berjalan beriringan. Sehingga pelonggaran PSBB tetap masuk akal untuk dilakukan. Menurutnya pelonggaran PSBB bukan berarti membebaskan masyarakat untuk kembali berkerumun dan beraktivitas seperti biasa. Physical distancing tetap harus dilakukan meski kegiatan perekonimian kembali dibuka.
"Physical distancing tetap perlu diperhatikan. Semisal jika restoran mau dibuka kembali untuk layanan makan di tempat harus ada physical distancing antara tamu satu dengan yang lainnya, menggunakan masker, penyemprotan disinfektan dan sebagainya," papar anggota Komisi E itu.
Selama adanya pelonggaran, Pemprov DKI Jakarta juga tetap tidak boleh lengah dalam menyosialisasikan aturan protokol kesehatan PSBB kepada masyarakat. Sosialisasi bisa dilakukan dengan melibatkan RT, RW, dan kader PKK serta tenaga puskesmas.
"Jadi masyarakat juga tetap diingatkan terus, apabila tidak ada keperluan mendesak, tetap di rumah. Kalaupun harus keluar, pakai masker. Siapa masuk ke lingkungan itu harus diawasi. Fungsi puskesmas sebagai preventif juga harus dibangkitkan. Puskesmas itu kan dibangun pertama sekali untuk mengedepankan fungsi preventif, itu harus dimajukan," tegasnya.
baca juga: Gugus Tugas Apresiasi Kepatuhan Warga
Sebelumnya, pemerintah pusat sedang mengkaji relaksasi terhadap PSBB di Jakarta. Hal ini dilakukan agar roda perekonomian bisa kembali berputar. Pembahasan itu sudah mengemuka saat dicetuskan oleh Menkopolhukam Mahfud MD. Selain itu, pembahasannya juga dilakukan oleh Kemenko Perekonimian yang dipimpin oleh Airlangga Hartanto. (OL-3)
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
PEMERINTAH Amerika Serikat membekukan dana sebesar 500 juta dolar AS yang dialokasikan untuk proyek vaksin mRNA produksi produsen bioteknologi CureVac dan mitranya, Ginkgo Bioworks.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
LAPORAN terbaru Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa covid-19 XFG atau covid-19 varian stratus menjadi varian yang paling dominan di Indonesia.
varian Covid-19 XFG atau stratus tampaknya tidak membuat orang parah dibandingkan varian sebelumnya. Namun, ada satu gejala yang khas yakni suara serak atau parau.
Presiden Joko Widodo mengaku bingung dengan banyaknya istilah dalam penangan covid-19, seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar hingga Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.
Demi membantu UMKM untuk bangkit kembali, influencer Bernard Huang membuat gerakan yang diberi nama PSBB atau Peduli Sesama Bareng Bernard dii Kota Batam.
Kebijakan itu juga harus disertai penegakan hukum yang tidak tebang pilih, penindakan tegas kepada para penyebar hoaks, dan jaminan sosial bagi warga terdampak.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 20.155 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 6.934 positif dan 13.221 negatif.
Untuk menertibkan masyarakat, tidak cukup hanya dengan imbauan. Namun harus dibarengi juga dengan kebijakan yang tegas dalam membatasi kegiatan dan pergerakan masyarakat di lapangan.
Epidemiolog UI dr.Iwan Ariawan,MSPH, mengungkapkan, untuk menurunkan kasus Covid-19 di Indonesia, sebenarnya dibutuhkan PSBB seperti tahun 2020 lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved