Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Pandemi Korona, TNI Siapkan Pasukan Hadapi Gejolak Sosial

Wandi Yusuf
28/4/2020 20:55
Pandemi Korona, TNI Siapkan Pasukan Hadapi Gejolak Sosial
Prajurit TNI AU mengangkat kardus berisi alat pelindung diri (APD) di Bandara Haluoleo, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (28/4).(Antara)

TNI menyiapkan opsi terburuk menghadapi situasi pandemi virus korona atau covid-19. Saat ini, TNI melihat wabah covid-19 sudah menjadi masalah keamanan nasional yang memerlukan keterlibatan seluruh komponen bangsa.

"TNI selalu berpikir yang terburuk dalam kondisi apapun," kata Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Sisriadi di Jakarta, Selasa (28/4).

Baca juga: Anies Prediksi PSBB di Jakarta Bisa Berakhir 2 Pekan lagi

Setidaknya ada dua hal yang disiapkan dalam menghadapi kondisi paling buruk. Pertama, menyiapkan 109 fasilitas kesehatan, yakni rumah sakit di tiga matra TNI, yakni TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara.

Kedua, TNI juga tengah menyiapkan pasukan untuk menghadapi gejolak sosial yang bisa mengarah pada perbuatan anarkistis.

Baca juga: Presiden Segera Teken Perppu Pilkada

Kedua rencana itu telah diajukan kepada pemerintah melalui Kementerian Pertahanan. Kedua opsi itu juga telah dipaparkan dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi I DPR.

"Dengan begitu, kita berharap dampak keamanan bisa diperkecil," kata Sisriadi.

Baca juga: Impor Jamu Tiongkok, Politisi Gerindra: Niatnya Murni Membantu

Apabila rencana itu disetujui, TNI setidaknya memiliki waktu lima bulan untuk menghadapi gejolak keamanan. Kemungkinan jenis operasi yang akan digelar adalah operasi bantuan kepada Polri di bidang keamanan dan ketertiban masyarakat serta penegakan hukum.

TNI sudah terlibat menekan wabah covid-19 sejak terbentuknya Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19. Bahkan, TNI sudah dilibatkan dalam pemulangan warga Indonesia yang berada di Wuhan, Tiongkok.

Selain itu, TNI menyediakan fasilitas kesehatan dan tenaga medis untuk memperkuat kapasitas perawatan pasien. TNI juga membantu sosialisasi dan edukasi masyarakat secara door to door.

"Kami juga melakukan kerja sama penelitian dengan perguruan tinggi untuk menemukan obat, vaksin, maupun serum potensial," kata Sisriadi.

Di bidang pengamanan jaring sosial, TNI bersinergi dengan berbagai komponen masyarakat. Seperti, mendistribusikan bantuan kepada masyarakat terdampak secara ekonomi. (X-15)

 


 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya