Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
TNI menyiapkan opsi terburuk menghadapi situasi pandemi virus korona atau covid-19. Saat ini, TNI melihat wabah covid-19 sudah menjadi masalah keamanan nasional yang memerlukan keterlibatan seluruh komponen bangsa.
"TNI selalu berpikir yang terburuk dalam kondisi apapun," kata Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Sisriadi di Jakarta, Selasa (28/4).
Baca juga: Anies Prediksi PSBB di Jakarta Bisa Berakhir 2 Pekan lagi
Setidaknya ada dua hal yang disiapkan dalam menghadapi kondisi paling buruk. Pertama, menyiapkan 109 fasilitas kesehatan, yakni rumah sakit di tiga matra TNI, yakni TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara.
Kedua, TNI juga tengah menyiapkan pasukan untuk menghadapi gejolak sosial yang bisa mengarah pada perbuatan anarkistis.
Baca juga: Presiden Segera Teken Perppu Pilkada
Kedua rencana itu telah diajukan kepada pemerintah melalui Kementerian Pertahanan. Kedua opsi itu juga telah dipaparkan dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi I DPR.
"Dengan begitu, kita berharap dampak keamanan bisa diperkecil," kata Sisriadi.
Baca juga: Impor Jamu Tiongkok, Politisi Gerindra: Niatnya Murni Membantu
Apabila rencana itu disetujui, TNI setidaknya memiliki waktu lima bulan untuk menghadapi gejolak keamanan. Kemungkinan jenis operasi yang akan digelar adalah operasi bantuan kepada Polri di bidang keamanan dan ketertiban masyarakat serta penegakan hukum.
TNI sudah terlibat menekan wabah covid-19 sejak terbentuknya Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19. Bahkan, TNI sudah dilibatkan dalam pemulangan warga Indonesia yang berada di Wuhan, Tiongkok.
Selain itu, TNI menyediakan fasilitas kesehatan dan tenaga medis untuk memperkuat kapasitas perawatan pasien. TNI juga membantu sosialisasi dan edukasi masyarakat secara door to door.
"Kami juga melakukan kerja sama penelitian dengan perguruan tinggi untuk menemukan obat, vaksin, maupun serum potensial," kata Sisriadi.
Di bidang pengamanan jaring sosial, TNI bersinergi dengan berbagai komponen masyarakat. Seperti, mendistribusikan bantuan kepada masyarakat terdampak secara ekonomi. (X-15)
Kasus penyakit autoimun mengalami peningkatan setelah pandemi covid-19. Hal ini diungkapkan oleh seorang dokter spesialis penyakit dalam dan konsultan alergi imunologi
JUMLAH total kasus covid-19 di Jawa Barat, saat ini mencapai 427 kasus. Daerah dengan penjangkitan tertinggi ialah Kota Depok dengan 66 kasus, dan Kota Bandung sebanyak 63 kasus.
PEMERINTAH Kota Tasikmalaya terus berusaha melakukan antisipasi terkait lonjakan kasus Covid-19 yang kembali muncul di Jawa Barat.
Namun, pascapandemi kondisi perkembangan angka kemiskinan secara bertahap terus membaik.
Melalui Dinas Kesehatan, Kota Bandung kini memperkuat seluruh lini kesiapsiagaan demi melindungi warganya.
Masyarakat harus selalu waspada serta selalu menjaga pola hidup sehat bersih (PHBS).
“Saya ingin pesan-pesan di dalamnya bisa memotivasi yang nonton. Banyak sebenarnya yang bisa membuat kami tetap produktif dengan ada di rumah saja,” pungkasnya
AKSI kemanusiaan dilakukan The Jakmania Kebagusan dalam menyikapi pandemi covid-19.
262 perusahaan dengan 54.835 tenaga kerja itu merupakan perusahaan yang dilarang beroperasi selama PSBB, namun mendapatkan izin operasional dan mobilitas kegiatan industri Kemenperin
Wilayah Yang Sudah dan Akan Menerapkan PSBB
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved