Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
WAKIL Presiden Ma'ruf Amin mengajak umat muslim agar tidak kehilangan semangat beribadah meskipun pandemi Novel Coronavirus Disease 2019 (covid-19) tengah melanda.
Oleh karena itu, ia menganjurkan masyarakat untuk melakukan ibadah di rumah selama bulan suci Ramadan terutama bagi mereka yang berada di zona merah atau tinggi penularan kasus Covid-19.
“Karena itu, di dalam suasana seperti ini kita tidak boleh kehilangan semangat untuk beribadah. Tetapi ibadah itu yang kita lakukan seharusnya dilakukan di rumah. Tarawih di rumah, tadarus juga di rumah. Tidak boleh, terutama di daerah yang merah, tidak boleh dilakukan di masjid secara berjamaah,” tegas Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin ketika memberikan tausiyah Ramadan di kediaman dinas Wapres, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta Pusat, pada Senin (27/4) malam.
Baca juga: Warga Ingatkan Larangan Tarawih Dipersekusi, DKI: DKM Harus Taati
Lebih lanjut Wapres menekankan, masih ada masyarakat yang tidak mematuhi aturan itu. Padahal berkumpulnya massa merupakan potensi untuk terjadinya penularan penyakit.
“Penularan atau menimbulkan bahaya dengan berkumpul itu sangat potensial. Salah satunya melalui ibadah tarawih berjamaah, tadarus berjamaah, [dan] iktikaf di masjid. Artinya diduga kuat terjadinya akan memberikan bahaya kepada diri kita sendiri atau kepada orang lain, dan itu dilarang olehRasulullah,” jelasnya.
Menutup ceramahnya, Wapres mengingatkan, walaupun ibadah berjamaah baik dan dianjurkan, namun dalam keadaan tertentu, masyarakat diwajibkan untuk menghindari terjadinya bahaya dan mengambil kebaikan yang bisa didapat dengan beribadah dari rumah.
“Pekerjaan seperti itu adalah sunah, bahkan wajib sekalipun. Karena apa? Menghindari terjadinya bahaya itu adalah wajib. Menghilangkan _mafsadah_ (kerusakan) harus didahulukan daripada mengambil _maslahat_ dan mengambil manfaat. Oleh sebab itu, marilah kita lakukan ibadah, salat tarawih, tadarus, itu di rumah dan sesuai dengan anjuran pemerintah. Sekarang ini kita bekerja di rumah, belajar di rumah, dan beribadah dari rumah,” pungkas Wapres. (A-2)
Ketiga mahasiswa tersebut kini tidak dilakukan penahanan. Mereka sudah berkumpul kembali dengan mahasiswa lainnya,
Sebagian besar laporan yang masuk ke Lapor Mas Wapres disampaikan melalui kanal WhatsApp hingga 72,05%.
WAKIL Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menggelar kunjungan kerja selama dua hari di Ibu Kota Nusantara (IKN), 28 hingga 29 Mei 2025.
Baznas mendanai sejumlah aspek teknis proyek, termasuk infrastruktur sosial dan insentif tenaga kerja lokal.
Gubernur mengatakan produksi padi Jawa Timur telah dilakukan proses serap oleh Bulog Kanwil Jawa Timur.
MENEGAKKAN aturan itu pasti berisko, tetapi sedikit yang berani mengambil risiko itu
Program ini menjadi bukti bahwa Ramadan tak hanya sebagai momen ritual ibadah semata, tetapi langkah nyata memperkuat solidaritas sosial.
Kesejahteraan masyarakat mengalami penurunan selama Ramadan hingga Idul Fitri 2025. Hal ini tercermin dari data Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) per Maret 2025.
Pembahasan tentang puasa Syawal terkait dalil hukum dan beda pendapat mazhab, nilainya seperti puasa setahun, orang yang tidak berpuasa Ramadan, dan niat puasa Syawal. Berikut penjelasannya.
Pada momen Ramadan dan Lebaran, kesehatan kulit harus dijaga agar tidak terpengaruh dengan pola makan, hidrasi, dan gaya hidup.
Melalui program Hampers Produk Mustahik ini, Baznas telah melakukan Kurasi Produk untuk mendukung UMKM binaannya dalam memproduksi kue-kue berkualitas.
Pernah membayangkan Ramadan terjadi dua kali dalam satu tahun? Jika melihat kalender, fenomena unik ini akan terjadi pada 2030 nanti.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved