Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
GUBERNUR Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan, perlu segera ada keputusan mengenai para perantau yang ada di kawasan zona merah virus korona, boleh mudik atau tidak.
Hal ini, kata Sri Sultan di Yogyakarta, Selasa, keputusan itu diharapkan bisa diterbitkan paling lambat Senin depan. "Apakah itu lewat Inpres atau Perppu, yang lebih penting adalah adanya landasan hukum," kata Sri Sultan.
Dalam komunikasi dengan para Gubernur se Jawa dan Menteri Koordinator PMK, lanjut Sri Sultan, banyak yang kemudian mengarah bagaimana jika para perantau di DKI itu tidak boleh pulang. "Kalau di-close akan ada warga yang mungkin kena PHK atau perlu dibantu," katanya.
Sri Sultan mengungkapkan, jika perantau dilarang mudik, setidaknya DKI Jakarta akan menanggung beban terhadap 3,7 juta orang. "Lalu bagaimana ini," katanya.
Mereka yang terkena larangan tidak boleh mudik ini, jelas Sri Sultan harus mendapat bantuan setidaknya seperti dahulu yang disebut jadup atau jaminan hidup. Jika diberi jadup, imbuh Sri Sultan juga harus dijelaskan besarannya.
Jika jadup yang diberikan itu kecil, katanya, bisa jadi mereka akan memilih untuk mencari jalan pulang ke kampung halamannya.
Sri Sultan menjelaskan, jika kemudian DKI Jakarta dan sekitarnya ditutup, artinya tidak boleh ada yang keluar maka pemerintah pusat diharapkan memberikan batas-batas mana saja yang ditutup.
Selain itu, diharapkan pula adanya pengendalian mobil pribadi. Sebab, lanjutnya, bisa jadi meski angkutan umum tidak ada namun para perantau itu mencuri-curi kesempatan dengan kendaraan pribadi, apalagi kalau mereka ini kemudian tidak memiliki penghasilan.
Dikatakan, dari zona merah DKI Jakarta, perlu pula diatur jalur mana saja yang boleh dilalui ketika mereka akan ke timur baik ke Jawa Tengah atau Jawa Timur atau DIY. Jika rute tidak diarahkan, bisa jadi mereka yang berasal dari zona merah itu berhenti di mana-mana dan mengambil rute yang tidak sesuai. "Kalau ini terjadi bisa jadi yang semula zona hijau menjadi merah semua," katanya.
Akibatnya, kata Sri Sultan, keinginan untuk memutus jalur penyebaran virus korona tidak bisa dilakukan. Padahal, katanya, yang penting adalah meotong jalur persebaran.
Karena itu, tambahnya, masih perlu ada pertemuan lagi untuk membahas masalah pemudik ini sehingga akan ada keputusan yang tepat. (OL-13)
Baca Juga: Ibarat Mendaki Gunung, Taklukkan Covid-19 Butuh Persiapan
Baca Juga: Polri Tegaskan Dukung Pemerintah Tangani Covid-19
Sri Sultan HB X pertama kali menjadi Gubernur DIY pada 1998, sedangkan KGPAA Paku Alam X pertama kali menjadi WakilGubernur DIY pada 2016.
Pada 2021, Pemda DIY memperkenalkan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Dana Keistimewaan kepada 32 kalurahan di DIY.
Anggota DPRD RI dari Fraksi Partai NasDem Subardi akan mengupayakan meningkatkan dana istimewa untuk Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dari data posko terpadu penanganan covid-19 di DIY, Jumat (20/3) pukul 11.00 WIB, ada tiga pasien positif Covid-19 di DIY dan 1 pasien dinyatakan telah sembuh.
Pemberlakuan pasal itu menyebabkan WNI keturunan Tionghoa tidak bisa menguasai hak milik atas tanah.
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
Pelatih timnas Portugal Fernando Santos pun memanggil bek Lille Tiago Djalo untuk menggantikan posisi Pepe.
Bayern melaporkan kedua pemain itu saat ini melakukan isolasi mandiri di lokasi masing-masing dengan Hernandez tengah berada di Maladewa.
Torres baru bergabung dengan Barcelona dari Manchester City pada pekan lalu dan diperkenalkan di Camp Nou beberapa jam sebelum dinyatakan positif covid-19.
"Real Madrid mengumumkan bahwa Marco Asensio, Gareth Bale, Andriy Lunin, dan Rodrygo, serta asisten pelatih Davide Ancelotti positif covid-19."
Di awal pandemi, Ratu mengungsi ke Istana Windsor, di barat Inggris, bersama suaminya Pangeran Philip.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved