Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
UNTUK menjaring calon pemimpin di negeri ini, Partai NasDem membuka ruang seluas-luasnya bagi figur-figur terbaik bangsa melalui konvensi.
Hal itu dikemukakan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dalam pidato sambutan HUT ke-8 Partai NasDem di JI Expo Kemayoran, Jakarta, Senin (11/11) malam.
Dalam penilaian Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, pernyataan Surya merupakan inti dari gerak politik NasDem.
"(Itu) gongnya. Sebetulnya kalau orang sadar, ada di pidatonya. Ketika dia berbicara konvensi, itu kan simbolisasi kuat dari NasDem yang akan mengambil posisi berbeda," kata Yunarto di Jakarta, kemarin.
Pernyataan Surya sekaligus meredakan spekulasi yang bermunculan terkait dengan sosok yang didukung NasDem di Pilpres 2024. NasDem ternyata tidak condong kepada siapa pun seperti diisukan akhir-akhir ini. Sebaliknya, NasDem menyediakan sistem yang memungkinkan setiap tokoh dapat menjadi pemimpin di Republik ini.
"Itu langsung menjawab (tudingan) NasDem yang katanya kabur ke Anies. Ternyata tidak. NasDem menyediakan sistem bagi siapa pun. Mau Khofifah, Anies, kader PDIP, kader PKS misalnya, dan Ridwan Kamil," tambah pria yang akrab disapa Toto itu.
Selain meneguhkan sikap NasDem, lanjut Toto, konvensi juga menjadi cara Surya menjawab permintaan kader agar dia maju sebagai capres pada 2024.
"Itu cara Surya menjawab mengenai dukungan DPW-nya untuk menjadi presiden. Surya kan menolak dengan menyatakan posisi NasDem dan dirinya. Bukan tentang Surya, tetapi tentang menyediakan sistem yang mengakomodasi siapa pun di situ," kata Toto.
Anggota DPR dari Fraksi NasDem, Saan Mustofa, menyatakan metode konvensi untuk menentukan calon presiden akan dilakukan transparan dan dapat dipertanggungjawabkan.
"Kami menjadikan konvensi sebagai model untuk merekrut atau menjaring calon presiden," ujar Saan di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, kemarin.
Saan melanjutkan, penting bagi NasDem untuk menggelar konvensi yang transparan karena belajar dari partai lain yang sebelumnya juga melakukan konvensi untuk mengusung calon presiden.
"Pemenang konvensi dilihat dari segala indikator dan parameter. Konvensi NasDem bisa dipertanggungjawabkan. Kami ada ujungnya, ada pemenangnya, dan kami carikan mitra partai koalisi untuk mencukupi presidential threshold pengajuan capres dan cawapres," tandas Saan.
Dengan demikian, Saan menjamin bahwa proses konvensi NasDem tidak akan terhenti di tengah jalan karena kurangnya mitra koalisi dalam mengusung capres. "NasDem akan bertanggung jawab mencarikan partai mitra koalisi." (Zuq/Uta/X-3)
Pelukan itu... | Hlm 4
ANGGOTA Komisi IX DPR RI, Irma Suryani, prihatin terhadap kasus balita asal Sukabumi, Jawa Barat, yang meninggal dunia dalam kondisi tubuhnya dipenuhi cacing.
ANGGOTA Komisi IV DPR RI, Ananda Tohpati, meminta Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk segera mengatasi kenaikan harga beras agar tidak menyusahkan masyarakat.
Upacara militer sebagai penghormatan terakhir kepada Alm. Mayjen (Purn) I Gusti Kompang (IGK) Manila di Rumah Duka Sentosa, RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.
Partai NasDem DPR RI menyatakan dukungan terhadap arah kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang menempatkan kedaulatan pangan, energi, dan ekonomi sebagai prioritas utama
Bendahara Umum Partai NasDem itu mengatakan memberantas beking tambang ilegal tersebut hal mudah. Aparat penegak hukum (APH) bisa langsung menangkap.
Helmy Yahya menyebut IGK Manila bukan sekadar figur publik, melainkan pribadi yang dianggapnya sebagai orangtua sendiri.
Proses pemakaman sesuai dengan agama kepercayaan almarhum, yakni Hindu. Pelaksanaan menyesuaikan dengan keadaan di Jakarta.
The old soldier never dies, they just fade away. Kalimat yang terasa tepat menggambarkan sosok Mayor Jenderal (Purn) I Gusti Kompyang Manila
Prosesi penghormatan terakhir dan persemayaman itu dilakukan di Aula Akademi Bela Negara Partai NasDem, Pancoran, Jakarta Selatan, sekitar pukul 14.18 WIB.
IGK Manila yang merupakan Gubernur ABN NasDem meninggal dunia pada Senin (18/8) di RS Bunda, Jakarta Pusat.
PRESIDEN ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi membagikan momen bersama Presiden Prabowo Subianto, Presiden ke-6 RI Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY), hingga Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menilai pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka sudah berjalan baik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved