Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

RI-Belanda Tingkatkan Kapasitas Petani Sawit

Nur Aivanni
08/10/2019 07:40
RI-Belanda Tingkatkan Kapasitas Petani Sawit
Presiden Joko Widodo berbincang dengan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte sebelum pertemuan di Istana Bogor, Jawa Barat, kemarin.(ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

PENINGKATAN kerja sama ekonomi, baik di bidang perdagangan maupun investasi.

Itulah kesepakatan yang mengemuka dalam pertemuan Presiden Joko ­Widodo dengan Perdana Menteri ­Belanda Mark Rutte di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, kemarin.

“Di tengah situasi perekonomian dunia yang ­mengalami tren pelemahan, kita perlu meningkatkan kerja sama ekonomi dengan banyak ­mitra termasuk Belanda,” kata Jokowi dalam pernyataan pers bersama.

Dalam perdagangan, lanjut Jokowi, Indonesia dan ­Belanda sepakat meningkatkan aktivitas secara terbuka dan berkeadilan.

“Dalam konteks ini, saya menyampaikan kembali ­concern Indonesia untuk kebijakan Uni Eropa terhadap kelapa sawit,” lanjut Jokowi.

Presiden menghargai kerja sama Indonesia-Belanda yang baru ditandatangani pada 26 September 2019 di New York terkait pengembangan kapasitas petani kecil untuk menghasilkan kelapa sawit.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menambahkan pada minggu lalu Indonesia dan Belanda menandatangani MoU untuk penguatan kapasitas petani kecil sawit agar dapat memproduksi komoditas itu secara berkelanjutan.

Belanda, lanjut Retno, merupakan mitra kedua terbesar perdagangan Indonesia dengan Eropa, dan data 2018 menunjukkan lebih dari US$5 miliar capaian surplus ­Indonesia.

Untuk investasi, ada beberapa fokus kerja sama dengan Belanda, seperti masalah water management dan infrastruktur kemaritiman. “Kita punya proyek di Semarang dan akan dilanjutkan.”

Selain membahas masalah kerja sama ekonomi, Presiden juga menyampaikan fokusnya pada penguatan SDM dalam lima tahun ke depan. “Karena itu, pendidikan vokasi jadi sangat penting, dan dua hal yang kita bahas tadi ialah bidang kemaritiman. Vokasi di bidang kemaritiman karena sudah ada kerja sama. Satu lagi keperawatan.”

PM Belanda Mark Rutte menyampaikan bahwa perihal kelapa sawit dan produksi yang berkelanjutan dibahas dalam pertemuan. “Kami berupaya mengubah situasi kompleks ini menjadi peluang. MoU yang baru akan fokus pada pengembangan kapasitas petani skala kecil,” ungkap Rutte. (Nur/X-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya