Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PENGAMAT politik Maksimus Ramses Lalongkoe mengatakan, sikap Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) seluruh Indonesia yang menolak berdialog dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (27/9), merupakan pilihan sikap yang kurang tepat sebagai kelompok akademis.
Sebab, sikap demikian tidak menunjukan itikat baik dalam menyelesaikan masalah bangsa sehingga secara bersama-bersama menyelesaikannya dengan penuh kedamaian.
"Tentu kita sayangkan sikap penolakan kelompok mahasiswa yang tak mau berdialog langsung dengan Presiden Jokowi. Itu merupakan pilihan sikap yang kurang tepat sebagai kelompok akademis. Sikap demikian juga tidak menunjukan itikat baik dalam menyelesaikan masalah bangsa sehingga secara bersama-bersama menyelesaikannya dengan penuh kedamaian, demi kemajuan Indonesia," kata Ramses di Jakarta, Sabtu (28/9).
Menurut Direktur Eksekutif Lembaga Analisis Politik Indonesia (L-API) ini, upaya Presiden Jokowi untuk berdialog dengan mahasiswa di Istana merupakan suatu pendekatan demokratis dan persuasif. Bahkan mengamalkan sila ke empat pancasila musyawarah untuk mufakat.
Presiden Jokowi lanjut Dosen Universitas Mercu Buana Jakarta ini telah membuka ruang dialog sebagai upaya kolektif dalam mencari solusi yang tepat terkait tuntutan para mahasiswa.
"Upaya pak Jokowi buka ruang dialog dengan mahasiswa di Istana itukan suatu pendekatan demokratis dan persuasif. Bahkan pak Jokowi telah mengamalkan sila ke empat Pancasila musyawarah untuk mufakat, sehigga secara kolektif mencari solusi yang tepat terkait tuntutan para mahasiswa tapi dalam ruang dan suasana yang damai dan dengan kepala dingin," ujar Ramses.
Lebih lanjut Ramses yang juga dosen di Universitas Dian Nusantara Jakarta ini mengatakan, para mahasiswa yang melekat label kelompok intelektual agar tetap menggunakan ruang-ruang akademis dalam menyelesaikan suatu persoalan bangsa
Mahasiswa kata Ramses merupakan generasi masa depan bangsa Indonesia. Segala upaya dan niat baik pemerintah dalam mencari solusi suatu persoalan harus tetap menggunakan hati nurani dan rasionalitas berpikir.
"Agar bangsa ini tetap aman dan kondusif demi mempercepat kemajuan," tambahnya.
baca juga: Nahrawi Diduga Peralat Asisten Pribadinya
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan akan mengundang perwakilan mahasiswa, terutama yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) untuk berdialog di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (27/9). Namun agenda itu batal dilakukan sebab para mahasiwa menolaknya. (OL-3)
Aksi unjuk rasa warga tersebut digelar di kawasan Alun-alun Kota Pati depan pintu masuk Pendopo Kabupaten Pati, Rabu (13/8).
Keputusan itu diambil meski ada penolakan luas dari publik dan kekhawatiran langkan tersebut akan membahayakan para sandera.
SEKITAR 18.000 orang turun ke jalan di Kuala Lumpur pada Sabtu (26/7).
Unjuk rasa tersebut merupakan reaksi terhadap operasi penangkapan besar-besaran yang dilakukan Lembaga Imigrasi dan Bea Cukai (ICE) terhadap para migran tidak berdokumen.
Wakil Gubernur California, Eleni Kounalakis, berencana mengajukan gugatan hukum atas keputusan Presiden Donald Trump yang mengerahkan Garda Nasional.
Penegak hukum di Los Angeles bersiap menghadapi malam yang penuh ketegangan usai demonstrasi terkait penggerebekan imigrasi.
Program beasiswa ini adalah bentuk penghormatan UBSI terhadap nilai-nilai spiritual yang menjadi fondasi karakter bangsa.
Antusias membaktikan diri terjun ke desa, mahasiswa berbagai perguruan tinggi patahkan citra negatif Gen Z. Seperti apa cerita kiprah mereka?
Itu merupakan wujud nyata kolaborasi atau kerjasama perguruan tinggi dan masyarakat untuk mengangkat potensi lokal.
Mahasiswa diajak untuk memahami konsep dasar pengelolaan keuangan pribadi, pentingnya perencanaan keuangan sejak dini, serta mengenali risiko dan peluang dalam dunia keuangan digital.
Harimurti menambahkan ketidakpastian hukum ini dapat dilihat dari data empiris yang menunjukkan adanya variasi putusan pengadilan dalam memaknai Pasal 31 UU No 24 Tahun 2009.
Pameran ini merefleksikan bagaimana gagasan mahasiswa mulai bergema di luar ruang kuliah dan memasuki industri, komunitas, dan budaya yang lebih luas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved