Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
PENGAMAT politik Maksimus Ramses Lalongkoe mengatakan, sikap Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) seluruh Indonesia yang menolak berdialog dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (27/9), merupakan pilihan sikap yang kurang tepat sebagai kelompok akademis.
Sebab, sikap demikian tidak menunjukan itikat baik dalam menyelesaikan masalah bangsa sehingga secara bersama-bersama menyelesaikannya dengan penuh kedamaian.
"Tentu kita sayangkan sikap penolakan kelompok mahasiswa yang tak mau berdialog langsung dengan Presiden Jokowi. Itu merupakan pilihan sikap yang kurang tepat sebagai kelompok akademis. Sikap demikian juga tidak menunjukan itikat baik dalam menyelesaikan masalah bangsa sehingga secara bersama-bersama menyelesaikannya dengan penuh kedamaian, demi kemajuan Indonesia," kata Ramses di Jakarta, Sabtu (28/9).
Menurut Direktur Eksekutif Lembaga Analisis Politik Indonesia (L-API) ini, upaya Presiden Jokowi untuk berdialog dengan mahasiswa di Istana merupakan suatu pendekatan demokratis dan persuasif. Bahkan mengamalkan sila ke empat pancasila musyawarah untuk mufakat.
Presiden Jokowi lanjut Dosen Universitas Mercu Buana Jakarta ini telah membuka ruang dialog sebagai upaya kolektif dalam mencari solusi yang tepat terkait tuntutan para mahasiswa.
"Upaya pak Jokowi buka ruang dialog dengan mahasiswa di Istana itukan suatu pendekatan demokratis dan persuasif. Bahkan pak Jokowi telah mengamalkan sila ke empat Pancasila musyawarah untuk mufakat, sehigga secara kolektif mencari solusi yang tepat terkait tuntutan para mahasiswa tapi dalam ruang dan suasana yang damai dan dengan kepala dingin," ujar Ramses.
Lebih lanjut Ramses yang juga dosen di Universitas Dian Nusantara Jakarta ini mengatakan, para mahasiswa yang melekat label kelompok intelektual agar tetap menggunakan ruang-ruang akademis dalam menyelesaikan suatu persoalan bangsa
Mahasiswa kata Ramses merupakan generasi masa depan bangsa Indonesia. Segala upaya dan niat baik pemerintah dalam mencari solusi suatu persoalan harus tetap menggunakan hati nurani dan rasionalitas berpikir.
"Agar bangsa ini tetap aman dan kondusif demi mempercepat kemajuan," tambahnya.
baca juga: Nahrawi Diduga Peralat Asisten Pribadinya
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan akan mengundang perwakilan mahasiswa, terutama yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) untuk berdialog di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (27/9). Namun agenda itu batal dilakukan sebab para mahasiwa menolaknya. (OL-3)
Unjuk rasa tersebut merupakan reaksi terhadap operasi penangkapan besar-besaran yang dilakukan Lembaga Imigrasi dan Bea Cukai (ICE) terhadap para migran tidak berdokumen.
Wakil Gubernur California, Eleni Kounalakis, berencana mengajukan gugatan hukum atas keputusan Presiden Donald Trump yang mengerahkan Garda Nasional.
Penegak hukum di Los Angeles bersiap menghadapi malam yang penuh ketegangan usai demonstrasi terkait penggerebekan imigrasi.
Wali Kota LA, Karen Bass, mengatakan tidak ada kebutuhan menurunkan pasukan federal dan kehadiran Garda Nasional menciptakan kekacauan yang disengaja.
LAPD menyatakan unjuk rasa di luar Pusat Penahanan Metropolitan sebagai perkumpulan ilegal dan mengizinkan penggunaan peluru tak mematikan.
Penyidik mengatakan Mohammed Sabry Soliman merencanakan pelemparan bom molotov ke demonstran pawai untuk sandera Israel, selama satu tahun.
Pementasan ini merupakan bagian dari ujian akhir mata kuliah Introduction to Performing Arts Communication dan sepenuhnya diproduksi oleh mahasiswa.
Tim mahasiswa Sampoerna University mempresentasikan Green Asphalt, sebuah inovasi dari Plastic Waste for Sustainable Pavement Centre (PWSPC) Sampoerna University.
Side hustle adalah bisnis sampingan yang tidak hanya menghasilkan pendapatan tambahan, tetapi juga membuka peluang karier dan kewirausahaan yang berkelanjutan.
PT Perusahaan Gas Negara (PGN) terus menunjukkan komitmen dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul dari kalangan muda, khususnya mahasiswa.
Praktik multibahasa menjadi salah satu kunci untuk menarik minat mahasiswa asing untuk belajar di kampus-kampus Indonesia.
Memasuki tahun kedua, program ini memberikan kesempatan bagi para penerima untuk belajar langsung di University of Science and Technology Beijing (USTB).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved