Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
RUMAH Kerja Relawan (Rumker) Banten siap mengawal pelantikan Joko Widodo-Kiai Maruf pada 22 Oktober 2019.
Ketua Rumker Banten Handi Jatna mengatakan komitmen ini dibuat usai melihat perkembangan aksi massa di berbagai daerah. Besar kemungkinan aksi tersebut dimanfaatkan kelompok yang ingin menggagalkan pelantik presiden dan wakil presiden terpilih.
Sementara itu, Ketua Umum Rumker Maman Imanulhaq yang bersafari ke beberapa Rumker seluruh Indonesia menegaskan dukungan relawan akan terus diberikan kepada Joko Widodo.
"Mahasiswa dan masyarakat untuk melawan koruptor, pembakar hutan, penghasut yang mengancam integrasi bangsa dan kelompok yang ingin menghancurkan empat konsensus bangsa yaitu Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima, Rabu (25/9).
Baca juga: Sore Ini Joko Widodo Ke Belitung Hadiri Muktamar PBB
Berikut pernyataan lengkap dari beberapa Rumker yakni BantenBravo 5, BEJO, BPJW , IPEJO, RKIH, Josmart, Arjoma, the President centre, Milenial Jokowi Bersatu, Balad Jokowi, Projo, Kharjo, Relawan Sayang Banten.
Terkait dengan aksi massa di berbagai daerah, kami dari Rumker Banten menyatakan:
1. Memahami gerakan Mahasiswa yang melakukan mekanisme demokrasi mengkritisi UU KPK dan sejumlah UU kontroversial seperti RKHUP, RUU Pemasyarakatan, RUU Pertanahan dll.
2. Persoalan legislasi di DPR sudah mempunyai mekanisme tersendiri. Revisi UU KPK yang sudah disahkan di DPR masih bisa dibatalkan dengan pengajuan judicial review di MK. Sejumlah RUU yg kontroversial seperti RKHUP, RUU Pemasyarakatan, RUU Pertanahan dll sudah diinstruksikan oleh Presiden Jokowi supaya ditunda pengesahannya untuk dibahas lagi oleh DPR periode berikutnya.
3. Kami mendukung Jokowi, mahasiswa dan masyarakat untuk melawan koruptor, pembakar hutan, penghasut yang mengancam integrasi bangsa dan kelompok yang ingin menghancurkan empat konsensus bangsa yaitu Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945
4. Kondisi objektif rakyat saat ini sedang lelah akibat rangkaian pemilu yang panjang dan menanti kerja Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2019 untuk mewujudkan Indonesia yang aman, damai, sejahtera dan maju.
5. Mendukung Aparat Polri dan TNI mengawal proses demokrasi seperti yang dilakukan mahasiswa dengan dialogis tanpa represi
6. Mendukung sikap tegas aparat Polri dan TNI kepada aktor dan perusuh yang hendak menghancurkan ideologi Pancasila, mengadu domba anak bangsa dan menggagalkan hasil pilpres 2019 yang demokratis dan sah.
7. Menghadapi provokasi, demo, selebaran dan ajakan viral untuk menciptakan kekacauan dan menggagalkan Pilpres 2019, maka relawan Jokowi, pendukung Jokowi, pejuang demokrasi dan pembela NKRI harus bergerak dan kompak menjaga konstitusi dengan doa, gerakan medsos yang masif dan siaga penuh mengawal hasil Pilpres dan Pileg 2019.(RO/OL-5)
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung mengaku langsung bergerak cepat memperbaiki fasilitas umum yang sempat dirusak massa aksi demonstrasi di gedung MPR/DPR pada Senin 25 Agustus
Petugas kepolisian yang berjaga langsung menembakkan air untuk mengurai massa. Merespon halauan polisi, massa aksi kemudian membalas dengan melempari petugas dengan benda keras.
Data terbaru menunjukkan jumlah jurnalis Palestina yang tewas sejak Oktober 2023 mencapai 246 orang.
Iqbal mengatakan praktik korupsi di Kemnaker berdampak langsung pada kondisi pekerja. Salah satunya terkait biaya tambahan akibat pungutan dalam perizinan.
DIREKTORAT Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya melakukan rekayasa lalu lintas pada sejumlah titik imbas aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, Kamis (28/8).
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan pemerintah daerah mengambil langkah serius untuk mencegah keterlibatan pelajar dalam aksi unjuk rasa.
Tim mahasiswa UMB berhasil meraih juara pertama dan ketiga dalam Business Plan Competition, serta juara pertama pada Short Video Competition di ajang AFLES 2025.
Kerja sama ini menjadi langkah konkret dalam mengimplementasikan Tridarma Perguruan Tinggi.
Melihat eskalasi itu, aparat kepolisian langsung bertindak tegas dengan menyemprotkan air dari kendaraan taktis water cannon untuk membubarkan massa.
Program ini menghadirkan berbagai track tematik yang dapat dipilih sesuai minat dan rencana pengembangan diri mahasiswa.
DUNIA perkuliahan bukan hanya soal menuntut ilmu, tetapi juga perjalanan penting dalam menemukan jati diri. Mahasiswa diajak untuk mencari kebenaran di tempat yang tepat.
Stella mengutarakan masa kuliah merupakan waktu yang ideal untuk mengeksplorasi minat, mencoba hal-hal baru, dan tidak sekadar mengikuti arus.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved