Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pansel Capim KPK Dihujani Kritik, Istana Bergeming

Akmal Fauzi
28/8/2019 20:52
Pansel Capim KPK Dihujani Kritik, Istana Bergeming
Sebanyak 20 capim KPK mengikuti tes wawancara dan uji publik.(MI/Bary Fathahilah)

KEPALA Staf Kepresidenan Moeldoko meminta publik mempercayai Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel Capim KPK) dalam proses pemilihan pimpinan lembaga antirasywah itu.

“Sudahlah, percayakan pada tim seleksi," kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (28/8).

Mantan panglima TNI menegaskan, presiden tidak akan mengintervensi proses seleksi calon pimpinan KPK. Proses itu, kata Moeldoko, diserahkan sepenuhnya ke pansel.

Baca juga: Pansel Capim KPK Abai, Pukat UGM: Presiden Harus Evaluasi!

Menurutnya, proses seleksi sudah dilakukan dengan transparan. Hal itu dengan diperkuat pada saat pengarahan, dirinya yang memberikan arahan pada pansel capim KPK.

“Jadi tim seleksi ini betul-betul mandiri. Bahkan pada saat awal-awal itu yang memberi pengarahan saya, bukan Presiden,” ujarnya. 

Salah satu kritikan muncul lewat petisi online di www.change.org. Petisi itu meminta Presiden Joko Widodo mengevaluasi kinerja pansel.

Tidak hanya melalui petisi, Ketua Pusat Kajian AntiKorupsi Universitas Gajdah Mada (Pukat UGM), Oce Madril meminta Presiden Joko Widodo mengevaluasi kinerja Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel Capim KPK) yang kerap mengabaikan suara publik. (Mal/A-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya