Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
KETUA DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta semua pihak untuk menahan diri menanggapi situasi keamanan di Tanah Papua. Bamsoet menduga ada pihak luar yang saat ini sengaja memanfaatkan ketegangan Papua untuk bisa memisahkan Papua dari pangkuan Ibu Pertiwi.
"Saya lihat ada agenda besar yang ingin dimainkan oleh pihak-pihal luar yang tidak menginginkan Papua tetap dalam pangkuan Ibu Pertiwi," tutur Bamsoet di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (21/8).
Baca juga: Fraksi PDIP Dukung Depok dan Bekasi Gabung Jakarta
Bamsoet mengimbau agar setiap pihak tidak mudah terprovokasi terhadap berbagai isu yang ada mengenai keadaan di Papua. Menurut Bamsoet, demonstrasi yang terjadi di Papua bukan disebabkan oleh persoalan sederhana yang terjadi di Surabaya, Jawa Timur.
"Saya juga sesalkan masih ada sikap diskriminatif dan rasis yang terjadi di Surabaya. Saya minta ini yang terakhir. Atas nama DPR, saya memohon maaf terhadap seluruh rakyat Papua," tuturnya.
Bamsoet mengajak semua pihak untuk kembali merajut nilai-nilai kebangsaan yang menjunjung tinggi semangat persatuan. Indonesia dikatakan oleh Bamsoet amat mencintai keberadaan Papua di Tanah Air. Hal itu ditandai dengan seringnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Papua.
"Presiden Jokowi hampir seluruh waktunya dan perhatiannya dicurahkan untuk Papua membangun jalan serta fasilitas. Ini artinya, negara ini dan kita semua sayang terhadap rakyat Papua. Bahkan, Bung Karno dalam pidatonya menyebut Indonesia tidak lengkap tanpa Papua," jelasnya.
Baca juga: Polri Duga Kerusuhan Fakfak Ditunggangi Sekelompok Orang
Bamsoet juga meminta kepada aparat kemanan TNI dan Polri untuk melakukan langkah-langkah persuasif untuk menekan terjadinya gerakan-gerakan separatis yang menumpang serta menunggunai isu-isu yang terjadi di Jatim. Bamsoet menyebut, terdapat gerakan yang simultan antara kelompok separatis dan pembangunan opini dengan memanfaatkan situasi konflik di Papua.
"Kita semua mesti waspada. demikian juga pada pihak intelijen untuk harus lebih memasang mata dan telinga lebih tajam lagi untuk gerakan-gerakan yang mengarah pada upaya memecah belah bangsa kita," tuturnya. (OL-6)
Terungkap bahwa sindikat telah menjual sedikitnya 24 bayi, bahkan beberapa di antaranya sejak masih dalam kandungan, ke luar negeri dengan harga antara Rp11 juta-Rp16 Juta.
PRESIDEN RI Prabowo Subianto membuka kesempatan rumah sakit (RS) dan klinik asing untuk berinvestasi dan membuka cabang di dalam negeri. Anggota Komisi IX DPR RI agar tidak jadi bumerang
ANGGOTA DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Nasim Khan angkat suara terkait polemik pertunjukan sound horeg yang belakangan marak dipersoalkan masyarakat.
KETUA DPR Puan Maharani menegaskan bahwa pembahasan Revisi Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) tak pernah ditutupi.
PBHI Sebut DPR Sering Absen dan tak Serius Ikuti Sidang Gugatan UU TNI di MK
Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman menilai pencegahan terhadap saksi termasuk tindakan upaya paksa. Bahkan, tidak semestinya diberlakukan kepada seseorang yang belum menjadi tersangka.
KAPOLRI Jenderal Tito Karnavian membeberkan korban tewas dalam insiden kerusuhan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, sebanyak 26 orang.
Wilayah Manokwari dan Sorong, ujar Krey, saat ini masih terus dipantau. Beberapa hari ini hoaks dan ujaran provokasi serta penghasutan masih cukup tinggi di dunia maya.
Polda Jatim telah menetapkan Veronica Koman sebagai tersangka.
Wiranto memastikan kondisi Papua dan Papua Barat sudah berangsur kondusif. Kerusakan sudah mulai diperbaiki.
Pada jumpa pers di Manokwari, Minggu (1/9) malam, Gubernur Papua Barat ini mengaku sudah mengetahui aktor-aktor yang terlibat dalam rapat rencana aksi tersebut.
APA yang terjadi di Papua saat ini bukan sekadar peristiwa kerusuhan biasa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved