Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
PONDOK Pesantren Nurul Hidayah di Kampung Palalangon, Desa Kertajaya, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, jadi lokasi upacara HUT ke-74 RI yang digelar ormas Gerakan Reformis Islam (Garis) serta Satuan Brimob Polda Jabar, Sabtu (17/8). Sebagai petugas pengibar bendera Merah Putih yakni Ketua Umum DPP Garis Chep Hernawan.
Bagi Chep, upacara bendera tersebut menjadi bukti memupus stigma yang melekatkan Garis sebagai ormas anti-NKRI ataupun anti-Pancasila. Sekaligus juga menjadi ajang pembuktian bahwa dirinya bukan pemimpin ormas radikal.
"Bagi kami, NKRI dan Pancasila itu harga mati," tegas Chep Hernawan kepada wartawan, Sabtu (17/8).
Chep cukup terganggu dengan predikat yang selama disandangkan terhadap Garis sebagai organisasi pendukung Islamic State (IS) di Suriah ataupun organisasi radikalis. Chep membantah semua tudingan tersebut.
"Selama ini kami selalu dituduh teroris dan radikalis. Saya sampaikan, semuanya itu hoaks," ucap Chep.
Baca juga: Yayasan Dharma Bakti Lestari Susun Aspek Sejarah Ratu Kalinyamat
Di kampung tersebut selama ini dikenal sebagai daerah dengan toleransi antarumat beragama cukup tinggi. Di sana terdapat cukup banyak gereja yang berdampingan dengan masjid maupun pondok pesantren.
"Pada kegiatan ini kami bersama dengan Satuan Brimob Polda Jabar melaksanakan upacara HUT ke-74 RI sekaligus bakti sosial berupa pengobatan gratis," tandas Chep.
Wakil Komandan Batalyon B Pelopor Satuan Brimob Polda Jawa Barat, Komisaris Maman Ismail, mengatakan upacara HUT ke-74 RI sekaligus bakti sosial pengobatan gratis bersama ormas Garis merupakan bentuk menjaga keutuhan NKRI. Langkah tersebut cukup efektif membawa bangsa Indonesia ke arah lebih maju.
"Kami menjalin persaudaraan dengan semua elemen bangsa untuk menjaga," kata Ismail.
Personel Kompi 3 Brimob Polda Jabar yang bermarkas di Cipanas, Cianjur, mengisi rangkaian upacara pengibaran bendera Merah Putih pada HUT ke-74 RI dengan membawakan seni hadroh dan marawis. Di Kompi 3 Brimob Polda Jabar, seni hadroh dan marawis itu sudah ada sejak lima tahun lalu.
"Kami lebih merakyat dan agamis," tegas Komandan Kompi 3 Brimob Polda Jabar, Inspektur Satu Apep YM. (X-15)
Pemerintah daerah agar memastikan pembentukan Satgas Ormas di seluruh kabupaten/kota dan rutin mengevaluasi kinerjanya.
Tim Unit Ranmor dan Tim Opsnal Unit Reskrim Polsek Bantar Gebang menangkap kedua pelaku pada 19 Juli 2025
Rakornas ini sebagai bagian dari rangkaian menuju Musyawarah Besar (Mubes) Ormas MKGR 2025 yang akan diselenggarakan di Jakarta, pada 29–31 Agustus mendatang.
Kemendagri membenarkan adanya aturan yang melarang organisasi masyarakat (ormas) untuk mengenakan seragam yang menyerupai TNI atau Polri.
Para pelaku dijerat dengan Pasal 368 KUHP terkait pemerasan, dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara.
SOSIOLOG Universitas Nasional (Unas) Nia Elvina mengatakan pemerintah perlu mengevaluasi kembali keberadaan organisasi masyarakat (ormas) yang ada saat ini.
Rangkaian bendera merah putih tampak berjajar di sepanjang marga utama atau area concourse Taman Wisata Candi Borobudur yang menambah indah pemandangan kemegahan candi.
Bendera berukuran 12 x 8 meter itu sukses dikibarkan pada ketinggian 200 meter oleh Paskibra dibantu 10 tim komunitas dan organisasi pecinta alam
Pembagian bendera ini menjadi simbol semangat nasionalisme dan persatuan bangsa.
Polresta Samarinda membagikan sedikitnya 100 bendera Merah Putih kecil sebagai bentuk dukungan terhadap gerakan nasional Merah Putih Berkibar
HUT ke-80 Republik Indonesia, ada fenomena pengibaran bendera bajak laut dari anime One Piece. BPIP mengajak generasi muda bijak dalam mengekspresikan kritik sosial
Pengibaran Bendera Merah Putih dalam rangka menyambut dan memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus mendatang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved