Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
SEKRETARIS Jenderal Partai Nasional Demokrat (NasDem), Johnny G Plate, menegaskan, tugas Tim Kampanye Nasional (TKN) telah tuntas lantaran telah berhasil memenangkan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin dalam Pemilihan Umum Presiden 2019.
Oleh karenanya, tugas selanjutnya dari partai politik yang bergabung dan mengusung Jokowi-Ma'ruf akan melanjutkan tugasnya melalui Koalisi Indonesia Kerja (KIK).
"Kami akan mengawal pelantikan DPR dan DPRD 1 Oktober nanti. Kemudian, kami akan mengawal pelantikan Presiden pada 20 Oktober di MPR. Setelah itu kami juga akan mengawal pembentukkan kabinet oleh Presiden. Mudah-mudahan anggota kabinetnya itu sesuai harapannya Pak Jokowi semua," tukas Plate usai menghadiri acara pembubaran TKN di Jakarta, Jumat (26/7).
Ia mengharapkan semua elemen masyarakat untuk tenang menyikapi masa pemilihan kabinet yang akan membantu kerja Presiden lima tahun mendatang. Hal itu diperlukan agar Presiden tidak memiliki tekanan dalam memilih pembantunya di kabinet menteri.
Baca juga: Jokowi Ucapkan Terima Kasih dan Apresiasi TKN
Menyoal isu pimpinan MPR, Plate mengatakan, MPR tidak lagi sebatas lembaga politik. MPR memiliki peran strategis untuk memenuhi harapan bangsa.
"Kalau misal bangsa ini menginginkan ada GBHN, maka tentu harus ada amandemen terbatas. Jadi kita menginginkan paket MPR yang kuat yang bisa melindungi konstitusi, ideologi, dan semua yang terkait dengan kebangsaan," imbuhnya.
NasDem, lanjut Plate, akan menyiapkan nama-nama yang layak dan pantas menduduki kursi pimpinan MPR. Lebih jauh, NasDem juga mempertimbangkan soal keterwakilan gender dalam hal ini.
"NasDem akan menyiapkan keterwakilan gender. Ada salah satunya Ibu Lestari Moerdijat yang kami calonkan," pungkasnya. (OL-1)
KPK menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka suap terkait buronan Harun Masiku. Hasto disebut aktif mengupayakan Harun memenangkan kursi anggota DPR pada Pemilu 2019.
Bagi Mahfud, batalnya memakai kemeja putih tersebut lima tahun lalu menyimpan pesan tersendiri.
KPID Sulawesi Selatan mengaku belum bisa menindak caleg dan parpol yang mulai mencuri start pada Pemilu 2024.
PENDUKUNG Joko Widodo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 kini berbalik mendukung calon presiden (capres) Prabowo Subianto jelang Pilpres 2024.
Beberapa upaya dari KPU untuk mencegah terjadinya kembali korban jiwa dari petugas KPPS.
"Mas Ganjar kan enggak nyapres, enggak nyapres beliau," kata Immanuel di Jakarta, Minggu.
Partai NasDem menyatakan komitmennya untuk membuka ruang bagi generasi muda dalam dunia politik.
Ali Armunanto mengungkapkan, dalam lima tahun terakhir, NasDem telah mempersiapkan para suksesor dari jauh-jauh hari.
NasDem telah mempersiapkan suksesi kepemimpinan dengan sangat matang.
NasDem telah mempersiapkan suksesi kepemimpinan dengan sangat matang.
Namun kenyataannya, mereka yang mampu dan memiliki penghasilan tetap seperti ASN bahkan mereka yang secara kategori ekonomi mampu justru ikut menerima bansos.
Surya Paloh mengungkapkan bahwa tren dominasi generasi muda dalam politik sudah mulai terlihat dari hasil Pilkada serentak baru-baru ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved