Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Ganjar: Follower 01 dan 02 harus Berdamai

Haryanto
13/7/2019 19:22
Ganjar: Follower 01 dan 02 harus Berdamai
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo(ANTARA/PUSPA PERWITASARI)

GUBERNUR Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, berharap suasana adem yang sudah ditunjukkan lewat bertemunya Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto diikuti oleh para pengikutnya.

Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto bertemu di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (13/7) pukul 10.00 wib. Pertemuan itu disebut Ganjar merupakan sesuatu yang paling dinantikan masyarakat saat ini.

"Seluruh masyarakat Indonesia menunggu ini. Jadi pertemuan di stasiun itu menurut saya bagus ya di tempat yang semua masyarakat bisa melihat," kata Ganjar di Semarang, Sabtu (13/7).

Ganjar pun memuji langkah kedua tokoh tersebut yang memilih gaya egaliter saat bertemu. Berlangsung di tempat umum, masyarakat bisa menjangkau, sehingga tidak sedikit yang mengabadikan pertemuan bersejarah itu di media sosial.

"Tadi saya lihat videonya, masyarakat mengelu-elukan Pak Jokowi, Pak Prabowo bersalaman dan dua-duanya memberikan narasi-narasi positif," katanya.

Baca juga: Erick Thohir Sebut Pertemuan Kedua Tokoh Hari Ini Jalan Tuhan

Mudah-mudahan, kata Ganjar, pertemuan ini bisa disambut dengan baik oleh masyarakat dan mulai detik ini dan seterusnya kembali bersatu membangun bangsa.

"Saya berpesan saja, para follower dari 01 dan 02 mari kita terima dengan lapang dada. Jangan ada nyinyir di antara satu dengan yang lain. Apapun namanya dua pemimpin kita sudah bertemu dan saya kira ini selamanya yang dirindukan dan tibalah saatnya sesuatu yang ditunggu-tunggu itu hadir," katanya.

Pertemuan tersebut seolah jadi jawaban bagi rencana rekonsiliasi yang belakangan ini berembus. Ganjar pun tidak mempersoalkan andaikata kubu 02 pada pilpres lalu masuk ke kabinet.

"Indonesia ini kan besar Indonesia ini perlu dikelola oleh kelompok-kelompok lain juga. Meskipun otoritas penuh pada presiden. Presiden berkomunikasi dengan baik. Jika itu bisa membikin Indonesia lebih bersatu lebih maju, kenapa tidak?" katanya. (A-4)

Mahfud MD: Joko Widodo- Prabowo Sudah pada Titik Pandangan yang Sama

TOKOH nasional yang pernah menjabat Ketua Hakim MK mengapresiasi pertemuan Joko Widodo dengan Prabowo, Sabtu (13/7), di Jakarta.

"Sebenarnya mereka ini sudah pada titik pandangan yang sama bahwa 
pertikaian politik sudah berakhir," jelas Mahfud di sela-sela diskusi 
'Merajut Persatuan Nasional Pasca Pemilu', Yogyakarta, Sabtu (13/7). 

Menurut dia, pertikaian Pemilu memang harus berakhir. Jika pun 
diperpanjang, selesainya juga harus di Mahkamah Konstitusi (MK).

Terkait gugatan tim pengacara Prabowo-Sandi ke MA, nilai Mahfud dibiarkan saja karena itu memang pekerjaannya tim pengacara.

Kalaupun belum puas dan menggugat ke Mahkamah Agung, gugatan tersebut tidak akan berpengaruh terhadap kemenangan Pemilu. Ada dua hal yang kemungkinan bisa diputuskan MA.

Menurutnya, MA tidak akan menerima gugatan tersebut karena sudah kehilangan objek. Kalaupun MA mengabulkan gugatan, kata Mahfud, MA akan menjatuhkan sanksi di bidang administrasi maupun pidana, tetapi tidak dapat mengubah kemenangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Setelah pertemuan kedua Capres tersebut, Mahfud pun mengajak semua pihak menatap ke depan untuk menata kembali Indonesia pascapemilu. (A-4)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik