Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Habiburokhman Salami Jokowi Dipuji

M Ilham Ramadhan A
01/7/2019 08:45
Habiburokhman Salami Jokowi Dipuji
Joko Widodo (kiri) dan Maruf Amin (kanan) berjabat tangan dengan Habiburokhman.(ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

SIKAP politikus Partai Gerindra Habiburokhman yang menyalami Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin seusai rapat pleno di Gedung KPU RI, Jakarta, kemarin, mendapat pujian. 

“Pak Habiburokhman menunjukkan sikap terpuji dengan mendatangi Pak Jokowi dan KH Ma’ruf, juga mendatangi tim (Tim Kampanye Nasional/TKN),” tutur Komisioner KPU Wahyu Setiawan. Menurut Wahyu, tindakan Habiburokhman yang datang mewakili Prabowo-Sandi itu merupakan budaya politik terpuji.

Terkait ketidakhadiran Prabowo-Sandi dalam rapat pleno terbuka itu, Wahyu mengatakan rapat memang tidak mewajibkan pasangan calon untuk hadir meskipun KPU berharap dua pasangan calon dapat hadir. “Ternyata 02 ada halangan sehingga tidak dapat hadir, tetapi itu tidak mengurangi makna,” katanya.       

Secara terpisah, Habiburokhman mengatakan Prabowo mengutusnya menghadiri rapat pleno penetapan presiden terpilih karena sedang ada halangan untuk hadir. “Saya diberi tugas oleh Pak Prabowo untuk hadir, kita hormati proses yang sudah berjalan, baik di penghitungan KPU maupun di MK. Kebetulan beliau berhalangan hadir. Jadi, beliau menugaskan kami untuk hadir di sini,” jelasnya.  

Untuk ucapan selamat dari Prabowo kepada Jokowi, Habiburokhman menilai dengan menghormati putusan MK, sudah sama saja dengan mengucapkan selamat. Ia pun mengaku tidak tahu kapan Prabowo akan bertemu langsung untuk mengucapkan selamat kepada Jokowi. “Kalau soal mengucapkan selamat secara langsung, kita lihat prosesnya langsung nanti, ya.”

Lebih lanjut, anggota Direktorat Advokasi dan Hukum Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi itu mengatakan kontestasi politik dalam Pilpres 2019 telah selesai. “Sebetulnya sejak awal kita menginginkan, walaupun dalam kontestasi pemilu kita berbeda pilihan, kita ingin yang terbaik bagi negara ini dan sekarang proses pemilu sudah selesai. Tentu sudah tidak ada kontestasi lagi. Mari kita semua berkontribusi untuk Indonesia ke depan supaya lebih baik lagi,” tukasnya. (Mir/Ant/P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya