Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Reuni Kecil Bulaksumur di Mahkamah

Putra Ananda
23/6/2019 08:30
Reuni Kecil Bulaksumur di Mahkamah
Peserta sidang dari pemohon, termohon, dan pihak terkait berfoto bersama seusai mengikuti sidang kelima PHPU.(MI/PIUS ERLANGGA)

SIDANG kelima sengketa perselisihan hasil pemilihan presiden dan wakil presiden (sengketa pilpres) di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat (21/6) menjadi ajang reuni kecil alumni Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada.

Cerita dimulai ketika kuasa hukum Prabowo-Sandiaga, Luthfi Yazid, mengenang kedekatannya dengan ahli dari Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Heru Widodo, yang merupakan teman kosnya saat kuliah di FH UGM. ''Heru ini ialah teman kos saya. Yang Mulia, dia dari samping kamar saya,'' ujar Luthfi.

Ketika kuasa hukum 01, Denny Indra-yana, bertanya terkait kewenangan MK, Heru yang merupakan lulusan hukum UGM tahun 1995 itu justru menanggapi dengan cerita kenangannya bersama      Luthfi.

''Mas Luthfi ini orang yang sempat merusak kebahagiaan saya ketika saya baru diterima di Fakultas Hukum UGM. Dia bertanya kenapa kamu masuk UGM fakultas hukum? Itu yang paling sedih,'' kenang Heru.

Ia menambahkan, tapi dia (Luthfi) juga orang yang paling membuat saya bahagia ketika mengajari menulis di media ketika masih kuliah. ''Itu sangat membantu di akhir-akhir bulan ketika jatah kita sudah habis bisa dibantu oleh honor (menulis).''

Tidak hanya sampai di situ, hakim Saldi Isra turut menyebut nama-nama ahli dan kuasa hukum yang merupakan dari Bulaksumur, tempat kampus UGM bernaung. Ada Edward 'Eddy' Omar Sharif Hiariej, Denny Indrayana, Iwan Satriawan, Heru Widodo, Luthfi Yazid. ''Induknya yang mengajari lima orang ini Prof Yazid,'' kata Saldi sembari setengah bercanda.

Pada kesempatan yang sama, hakim Saldi juga sempat bertanya kepada Eddy mengenai pembuktian scientific evidence. Eddy justru membahas almamater hakim Saldi yang juga merupakan alumni FH UGM untuk program doktor.

"Jadi ini pertarungan para alumnus UGM, di dalam (ruang sidang) ini saja mereka bertengkar, tapi di luar nanti akur-akur lagi," ujar Saldi.

Keberadaan alumni UGM juga sempat disinggung oleh Ketua MK Anwar Usman. ''Kami kan juga alumni. Waduh, sedih saya. Prof Saldi juga alumni, tapi sudah dihitung tadi. Belum termasuk saya sama Pak Wakil (Aswanto). Prof Eddy lupa tadi,'' ucap Anwar Usman dengan nada bercanda.

Hakim MK yang merupakan alumni FH UGM tidak hanya hakim Saldi, hakim Anwar, dan hakim Aswanto karena Saldi juga mengungkapkan bahwa hakim Enny juga berasal dari almamater yang sama. (Uta/Faj/Mir/Ant/P-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya