Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
HASIL autopsi terhadap sembilan korban tewas dalam kerusuhan 21-22 Mei 2019 menunjukkan empat di antaranya meninggal karena tertembak peluru tajam. Selain itu, ada empat korban lainnya dipastikan tewas oleh peluru tajam, tanpa melalui autopsi.
Sejauh ini, polisi baru mengidentifikasi tempat kejadian perkara (TKP) lima korban. “Yang meninggal dunia sudah lima telah diketahui di TKP temuan korban tersebut,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri, Kombes Asep Adi Saputra, di Mabes Polri, Jakarta, kemarin.
Asep mengungkapkan, secara keseluruhan kelima korban ditemukan meninggal dunia di wilayah Petamburan, Jakarta Pusat. Adapun TKP empat korban lainnya masih didalami.
“Kemudian dari sembilan korban sudah dilakukan autopsi dan hasilnya empat orang jelas merupakan korban meninggal karena adanya peluru tajam.”
Pihak kepolisian juga telah mengamankan proyektil dan saat ini masih dilakukan uji balistik. Asep menyebut, dari lima korban (tidak diautopsi RS Polri) lainnya juga dipastikan empat meninggal karena peluru tajam dan seorang karena benda tumpul. “Kenapa yang lima tidak sempat diautopsi? Karena pada saat kejadian itu langsung diambil pihak keluarga,” terang Asep.
Polri masih memastikan asal peluru tajam melalui uji balistik dari proyektil yang ditemukan di dua tubuh korban. “Atas nama Zulkifli tertembak pahanya dan bisa diselamatkan, sekarang masih dirawat. Dia termasuk korban yang diambil proyektil dan kita lakukan upaya uji balistik,” kata Asep.
Ia menambahkan, tim investigasi gabungan terus melakukan kegiatan koordinasi dengan lembaga-lembaga yang memiliki fungsi pengawasan terhadap kinerja pemerintahan.
Di kesempatan terpisah, Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) menilai pembentukan tim gabungan pencari fakta (TGPF) kasus kerusuhan 22 Mei belum diperlukan. Bamsoet meminta seluruh pihak mempercayakan pengusutan penyebab meninggalnya korban kerusuhan 22 Mei kepada Polri.
“Sebaiknya kita percayakan kepada kepolisian dan semuanya kan sebagian besar sudah diungkap ke publik ya,” kata Bamsoet di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, kemarin, seperti dikutip Medcom.id.
Bamsoet menekankan polisi harus mengungkap aktor di balik kerusuhan. Banyak hal lain yang juga harus diungkap, termasuk sumber peluru tajam.
“Harus didalami terkait juga dengan beberapa isu bahwa ada penembak gelap. Ini perlu penjelasan lebih lanjut agar publik bisa mendapat keterangan yang lugas, jelas, dan tuntas. Agar tidak jadi beban sejarah di kemudian hari,” pungkas politikus Golkar itu. (P-2)
POLRI menggelar Tactical Floor Game (TFG) Operasi Terpusat Merdeka Jaya 2025 di Aula Gedung BPMJ Polda Metro Jaya, Kamis (14/8) untuk persiapan pengamanan HUT ke-80 RI.
Ada korban dari polisi dan masyarakat dalam aksi unjuk rasa di Pati. Ada 38 orang yang saat ini sedang diobati di Rumah Sakit Soewondo. Sebagian besar sudah pulang dari rumah sakit.
Biro Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PID) Divisi Humas Polri AKP Tyan Ludiana Prabowo mengatakan, kegiatan tersebut menjadi penting lantaran peran humas yang kian krusial.
Sejak 8 Agustus 2025, ribuan kilogram beras telah disalurkan kepada masyarakat di berbagai kabupaten/kota di Lampung.
Polri sudah mendistribusikan 310,25 ton beras SPHP di empat Polda jajaran yakni, Jawa Tengah, Banten, Jawa Timur dan Kalimantan Barat.
Pengambilan sampel darah dan air liur terhadap Ridwan Kamil, Lisa Mariana, dan anak CA dilakukan oleh tim Pusdokkes Polri
ANGOLA tengah menghadapi krisis ekonomi dan keamanan yang serius. Aksi unjuk rasa besar-besaran yang awalnya dipicu oleh kenaikan harga bahan bakar, kini berubah menjadi kerusuhan massal
Gedung Putih menegaskan akan menyelidiki siapa dalang dibalik pemberontakan di wilayah Los Angeles, California, Amerika Serikat.
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Impas) Agus Andrianto diminta tanggung jawab karena gagal mengelola lembaga pemasyarakatan (lapas).
Sebanyak 56 narapidana dari Lapas Narkotika Muara Beliti yang berbuat kerusuhan dipindahkan ke Lapas dengan pengamanan super maksimum di Pulau Nusakambangan.
KERUSUHAN terjadi di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Narkotika Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas, Sumatra Selatan. Kini dilaporkan kondisinya sudah kondusif
1 Mei diperingati Hari Buruh Sedunia atau May Day. Hari tersebut adalah sebuah peringatan atas solidaritas pekerja yang merujuk pada peristiwa kerusuhan Haymarket
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved