Headline

Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.

Demokrat dan PAN Diharapkan Beri Nilai Lebih untuk Koalisi 01

Thomas Harming Suwarta
29/5/2019 20:15
Demokrat dan PAN Diharapkan Beri Nilai Lebih untuk Koalisi 01
Sekjen Partai NasDem Johny G Plate( MI/Susanto)

PARTAI NasDem tidak mempersoalkan isu masuknya Partai Demokrat dan PAN ke dalam koalisi Indonesia Kerja yang mengusung pasangan Capres-Cawapres Jokowi-Maruf Amin. Hanya saja baik PAN atau pun Demokrat harus bisa memberi nilai lebih bagi koalisi pasangan 01 tersebut.

"Tentu saja semua kemungkinan terbuka, baik PAN atau pun Demokrat tetapi catatannya harus memberi warna atau nilai lebih bagi koalisi 01. Artinya apa yang tidak ada pada koalisi 01 itu bisa mereka jaminkan dalam soal penguatan koalisi ke depan," kata Sekjen Partai NasDem Johny G Plate di Jakarta, Rabu (29/5).

Bagi NasDem, meski belum dibahas secara resmi bersama anggota Koalisi yang lain, posisi PAN dan Demokrat sama-sama memiliki peluang untuk bergabung. Lebih dari itu, dalam rangka penguatan demokrasi ke depan, tidak semua partai juga harus menjadi bagian dari koalisi pendukung pemerintah.

"Kita tetap perlu chek and balance dan tentu saja dalam hal ini kalau semua bergabung ke dalam koalisi ya tidak juga. Demokrasi yang baik akan terjadi bila pemerintahan yang berjalan punya oposisi," sambung Johny.

Baca juga: Soal Koalisi, Jokowi Targetkan 64% di Parlemen

Ketika ditanya lebih lanjut peluang lebih besar apakah bagi PAN atau Demokrat, Johny menjawab diplomatis. "Kita tidak bisa jawab sekarang. Yang pasti kalau bagi kami anda ingin bergabung tentu anda pasti punya sesuatu yang tidak ada dalam koalisi yang sudah kami bangun, karena itu memberi penguatan," ungkap Johny.

Isu merapatnya Demokrat dan PAN ke koalisi Jokowi muncul setelah Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan berbincang dengan Jokowi beberapa waktu lalu di Istana Negara dalam kesempatan terpisah.

Demokrat sendiri melakukan sederet manuver setelah pertemuan AHY dengan Jokowi yang membuat hubungannya di Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menjadi sorotan. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya