Usut Aktor Intelektual Kerusuhan 22 Mei

Ferdian Ananda Majni
24/5/2019 08:10
Usut Aktor Intelektual Kerusuhan 22 Mei
Karopenmas Divisi Humas Brigjen Pol Dedi Prasetyo(ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

GUNA mengusut aktor intelektual di balik keberadaan ambulans berlogo Partai Gerindra yang berisikan karung batu dalam aksi 22 Mei, pihak kepolisian telah memintai keterangan 10 orang saksi.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, sejauh ini pengungkapan kasus ini telah berlanjut dalam tahap penyelidikan guna menentukan sosok aktor intelektual yang membekali mobil ambulans itu dengan batu.

"Iya, (diperiksa) 10 orang, termasuk pemilik dan akan didalami. Pemiliknya sudah teridentifikasi, driver, saksi sudah dimintai keterangan," kata Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta, kemarin.

Dedi menegaskan penyelidikan mengarah kepada aktor intelektual mendesain ini. Namun, dia tak merincikan siapa yang diduga menjadi dalang, kemungkinan dari pihak Gerindra atau pihak yang tidak bertanggung jawab lainnya.

"Masih dalam proses penyelidikan, (aktor intelektual), ya itu masih didalami, karena ada logo partai politik. Namun, apa benar milik partai politik atau simpatisan, atau pengurus partai politik, masih didalami," terangnya.

Dalam perkembangan terakhir, masih menurut Dedi Prasetyo, sebanyak 300 orang ditangkap dalam aksi unjuk rasa 22 Mei yang berakhir ricuh di depan Gedung Bawaslu Jakarta. Mereka ditetapkan sebagai tersangka setelah diperiksa di Kantor Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan pihaknya menetapkan provokator yang diduga menjadi dalang kericuhan di sejumlah titik lokasi hingga hari ini.

Polisi menangkap provokator itu di sekitar Gedung Bawaslu sebanyak 72 tersangka, di kawasan Petamburan sebanyak 156 tersangka, dan di Gambir sebanyak 29 tersangka.
"Jadi, keseluruhannya ada 257 tersangka," kata Argo di Kantor Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (22/5)

Argo menjelaskan mereka dinilai melakukan provokasi hingga terjadinya benturan dengan pihak kepolisian di sejumlah lokasi. Mereka diamankan karena melakukan aksi anarkistis di beberapa titik berbeda, seperti pelaku kerusuhan di Bawaslu, penyerangan di asrama polisi Cideng, dan kaos di Asrama Polisi Petamburan.

"Ada pembakaran asrama, ada yang melawan petugas, semua kita tangkap sejak semalam," sebutnya.

Sementara itu, kemarin, Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat berhasil menangkap 183 tersangka pelaku kericuhan di wilayah Jakarta, Banten, Jabar, Bekasi, Jateng, dan Sumatra saat penyerangan ke Asrama Polri Petamburan dan kericuhan di Slipi, Rabu (22/5) malam.

Korban
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyebut data terbaru jumlah korban meninggal dunia akibat rusuh aksi 22 Mei telah bertambah menjadi 8 orang setelah sebelumnya hanya 6 orang. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan kedelapan korban meninggal ialah peserta aksi demonstrasi yang dirujuk ke beberapa RS.

"Korban meninggal jumlahnya terbaru ialah delapan orang," kata Anies saat meninjau situasi Jalan MH Thamrin, Kamis (23/5).

Ia sebelumnya tidak membuka identitas para korban meninggal dengan alasan banyaknya keluarga yang masih berada di luar Jakarta. Ia memprioritaskan untuk menginformasikan keluarga korban terlebih dulu sebelum mengemukakannya kepada khalayak.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan tim forensik di rumah sakit masih menyelidiki penyebab kematian korban.

Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono mengatakan kondisi Jakarta mulai kondusif dan masyarakat diminta beraktivitas normal kembali. (Put/X-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya