Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Redam Gejolak di Masyarakat, JK Undang Sejumlah Tokoh

Akmal Fauzi
23/5/2019 23:58
Redam Gejolak di Masyarakat, JK Undang Sejumlah Tokoh
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla(Antara/Raisan Al-Farisi)

WAKIL Presiden Jusuf Kalla (JK) mengundang sejumlah tokoh agama dan tokoh masyarakat di Kediaman Dinas Wapres di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (23/5) malam, untuk membahas kondisi terkini.

Dalam pertemuan itu, JK mengupayakan para tokoh meredam gejolak di masyarakat.

JK mengatakan perlunya pertemuan dengan para tokoh bangsa untuk menenangkan ketegangan pasca-penetapan hasil Pilpres 2019.

Saat disinggung apakah sudah bertemu Prabowo, JK hanya menyebut sudah bertemu dengan banyak tokoh.

Baca juga : JK Ingatkan Jaga Persatuan Bangsa

“Saya bertemu banyak tokoh tadi siang. Sampai hari ini,” kata JK.

Pertemuan malam tadi dihadiri mantan Wapres Try Sutrisno, Mahfud MD, Din Syamsuddin, Komaruddin Hidayat, Bambang Hendarso Danuri, Abdul Mukti, Sofyan Djalil, Amirsyah Tambunan, Syafruddin, Agus Wijoyo, dan Anies Baswedan.

Sebagai representasi dari pemerintah, JK mengatakan siap untuk membuka dialog dengan para elit politik yang terlibat dalam Pilpres 2019 untuk menciptakan kedamaian dan ketenangan.

“Pemerintah tentu siap untuk berbicara, berdialog dengan semua tokoh karena tujuannya kita sama, untuk kedamaian, kemakmuran dan semua harus ada prosedurnya,” katanya.

JK meminta semua pihak untuk tenang sehingga situasi di Jakarta dapat kondusif. Apabila aksi massa yang makin tidak terkendali, lanjut JK, maka bisa terjadi krisis ekonomi dan politik seperti pada 1998.

JK mengaku tengah melobi sejumlah pihak untuk mengupayakan pertemuan antartokoh. Dalam kondisi saat ini, lanjut JK, peran dari para tokoh sangat penting untuk meredam gejolak di masyarakat.

Ia pun menyayangkan aksi massa 21 dan 22 Mei yang diduga telah disusupi banyak kepentingan. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya