Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Hormati Hasil Pemilu

Golda Eksa
21/5/2019 19:30
Hormati Hasil Pemilu
Menko Polhukam Wiranto(ANTARA)

SEMUA pihak diingatkan untuk menghormati hasil penghitungan suara nasional Pemilu 2019 yang diputuskan oleh Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia. Pemerintah menyarankan agar pihak-pihak yang merasa dirugikan atau dicurangi untuk melaporkan perkara ke Mahkamah Konstitusi.

Demikian pernyataan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto seusai menggelar rapat koordinasi bersama Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Mendagri Thahjo Kumolo, Menkominfo Rudiantara, Jaksa Agung HM Prasetyo, serta Menkum dan HAM Yasonna H Laoly, di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (21/5).

Rapat itu terkait hasil penghitungan suara nasional Pemilu 2019 oleh KPU RI. "Dengan selesainya perhitungan tersebut, masih memberi kesempatan kepada siapapun peserta pemilu yang merasa dirugikan untuk melapor ke MK. Itulah yang diharapkan," ujarnya.

Pemerintah, sambung dia, juga mengajak semua pihak menerima hasil tersebut dengan lapang dada dan dengan sikap kesatria mengakui kekalahannya. Menurut dia, dalam setiap pertarungan pasti ada yang kalah dan menang.

Baca juga: JK : Demonstrasi tak Akan Mengubah Hasil Pemilu

"Karena tidak mungkin semuanya menang. Sesuai kesepakatan, itu diselesaikan melalui jalur konstitusi dan bukan diselesaikan dengan cara lain."

Ia menambahkan, adanya rencana aksi massa besar-besaran di Jakarta untuk menduduki Kantor KPU, Bawaslu, dan Istana Negara merupakan tindakan keliru yang tidak didukung masyarakat. Langkah itu dinilai sebagai kejahatan serius yang mengancam kedaulatan negara.

"Maka siapapun yang terlibat harus bertanggungjawab dan akan mendapatkan hukuman berat. Pemerintah meminta agar rencana seperti itu dibatalkan saja karena akan menodai proses demokrasi, dan pada akhirnya rakyatlah yang menjadi korban," pungkasnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya