Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
PENGHITUNGAN suara yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum Sumatra Utara telah rampung. Hasilnya, pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul tipis atas rivalnya, paslon 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Berdasarkan rekapitulasi tersebut, Jokowi-Amin meraih 3.936.515 suara, sementara paslon nomor urut 02 Prabowo-Sandi meraup 3.587.786 suara. Demikian hasil penghitungan suara dalam pleno di Kantor KPU RI, Menteng, Jakarta, Senin (20/5).
Baca juga: Aturan Paslon Tunggal sudah Beri Kepastian Hukum
Sebelumnya, jajaran KPU Sumut juga sudah membacakan sertifikat perolehan hasil Pemilihan Umum 2019 itu pada pukul 23.00 WIB, Minggu (19/5), di Sekretariat KPU Sumut.
Dari data itu diketahui pula jumlah suara sah sebanyak 7.524.301 dan suara tidak sah 111.925. Adapun akumulasi dari suara sah dan tidak sah di wilayah itu sebanyak 7.636.226. (OL-1)
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) RI akan segera memperbaharui dinamika perubahan data pemilih pascaputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait pemisahan jadwal pemilu nasional dan pemilu daerah.
KPU Mochammad Afifuddin mengapresiasi Mahkamah Konstitusi (MK) yang memutuskan untuk memisahkan pemilu tingkat nasional dan lokal mulai 2029.
KPU bakal mempelajari secara detail mengenai putusan MK tersebut yang berangkat dari uji materi oleh Perludem selaku pemohon.
KPU sedang menyusun rancangan peraturan KPU (RPKPU) terbaru tentang penggantian antarwaktu (PAW) anggota legislatif.
Themis Indonesia, TII, dan Trend Asia melaporkan dugaan korupsi itu dengan Pasal 2 dan Pasal 3 Undang-Undang Tipikor. Laporan dilayangkan pada 3 Mei lalu.
Koalisi masih memiliki waktu tujuh hari untuk memperbaiki pengaduan di DKPP yang tenggatnya jatuh pada 13 Juni mendatang.
KPK menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka suap terkait buronan Harun Masiku. Hasto disebut aktif mengupayakan Harun memenangkan kursi anggota DPR pada Pemilu 2019.
Bagi Mahfud, batalnya memakai kemeja putih tersebut lima tahun lalu menyimpan pesan tersendiri.
PENDUKUNG Joko Widodo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 kini berbalik mendukung calon presiden (capres) Prabowo Subianto jelang Pilpres 2024.
Burhanuddin Muhtadi mengaku diserang akun yang menuduh dirinya sebagai dalang quick count palsu yang ditayangkan di televisi dan menerima bayaran Rp450 miliar.
Pengalaman nyoblos di Los Angeles kali ini, sangat menarik karena di KJRI-LA juga diadakan hiburan seperti live music dan kita juga bisa membeli makanan-makanan khas Indonesia.
Gerak-gerik pelaku dalam video rekaman yang beredar di media sosial juga dinilai amat tenang. Padahal, pelaku telah ketahuan sedang mencoblos surat suara salah satu pasangan calon.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved