Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
DATA Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) Komisi Pemilihan Umum (KPU) hingga Jumat (17/5) pukul 06.00 WIB telah mencapapi 699.322 dari 813.350 tempat pemungutan suara (TPS) atau 85,98%.
Perolehan suara pasangan calon presiden-calon wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin, berdasarkan data Situng KPU itu, mencapai 73.787.864 suara (56,01%). Sedangkan pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno meraih suara sebanyak 57.953.751 suara (43,99%). Selisih jumlah suara kedua pasangan itu adalah 15.834.113 suara.
Perolehan suara pasangan Jokowi-Amin itu meningkat 106.741 suara dibanding perolehan suara mereka berdasarkan data Situng KPU pada Jumat (17/5) pukul 00.00 WIB.
Sedangkan perubahan perolehan suara pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebesar 144.737 suara.
Hingga Jumat (17/5) pagi, sebanyak lima provinsi dari 34 provinsi telah menyelesaikan penyalinan data Formulir C1 ke dalam Situng KPU. Lima provinsi itu adalah Bali, Bangka Belitung, Bengkulu, Gorontalo, dan Sulawesi Barat.
Baca juga: Rekapitulasi Selesai di 27 Provinsi
Pasangan Jokowi-Amin unggul di empat provinsi yang telah menyelesaikan data Formulir C1 itu yaitu Bali, Bangka Belitung, Gorontalo, dan Sulawesi Barat. Sementara, pasangan Prabowo-Sandi unggul di Provinsi Bengkulu.
Jokowi-Amin meraih 2.342.435 suara di Bali. Sedangkan Prabowo-Sandi mendapatkan 212.577 suara di Pulau Dewata itu.
Di Bangka Belitung, Jokowi-Amin mendapatkan 459.510 suara. Sedangkan Prabowo-Sandi meraih 288.097 suara di provinsi yang sama.
Kemudian di Gorontalo, Jokowi-Amin mendapatkan 369.338 suara. Sedangkan pasangan Prabowo-Sandi mengoleksi 344.798 suara.
Pasangan Jokowi-Amin mengumpulkan 474.852 suara di Sulawesi Barat. Sedangkan Prabowo-Sandi mengumpulkan 263.345 suara.
Di Bengkulu, pasangan Prabowo-Sandi meraih 585.598 suara. Sedangkan Jokowi-Amin mendapatkan 582.845 suara.
KPU menyatakan data yang ditampilkan di Situng bukan merupakan hasil resmi penghitungan perolehan suara. Penetapan hasil rekapitulasi penghitungan perolehan suara dilakukan secara berjenjang sesuai tingkatannya dalam rapat pleno terbuka.
Data yang ditampilkan pada Situng KPU adalah data yang disalin apa adanya/sesuai dengan angka yang tertulis pada Salinan Formulir C1 yang diterima KPU Kabupaten/Kota dari KPPS.
Apabila terdapat kekeliruan pengisian data pada Formulir C1, dapat dilakukan perbaikan pada rapat pleno terbuka rekapitulasi di tingkat kecamatan.
Apabila terdapat perbedaan data antara entri di Situng dan Salinan Formulir C1, akan dilakukan koreksi sesuai data yang tertulis di Salinan Formulir C1. (OL-2)
Iffa Rosita menegaskan pentingnya implementasi pedoman ini sebagai bentuk komitmen kelembagaan dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan bebas dari kekerasan seksual.
Saat ini fokus menyusun dokumen brief policy yang akan memuat sejumlah poin evaluasi dan catatan penting dari pengalaman penyelenggaraan pemilu dan pilkada sebelumnya.
Betty menjelaskan saat ini belum ada pembahasan khusus antara KPU dan semua pemangku kepentingan pemilu terkait e-voting.
Netralitas ASN merupakan salah satu isu krusial yang harus ditangani dengan penuh komitmen dan kokohnya peran Kemendagri dalam menangani permasalahan tersebut.
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) RI akan segera memperbaharui dinamika perubahan data pemilih pascaputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait pemisahan jadwal pemilu nasional dan pemilu daerah.
KPU Mochammad Afifuddin mengapresiasi Mahkamah Konstitusi (MK) yang memutuskan untuk memisahkan pemilu tingkat nasional dan lokal mulai 2029.
KPK menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka suap terkait buronan Harun Masiku. Hasto disebut aktif mengupayakan Harun memenangkan kursi anggota DPR pada Pemilu 2019.
Bagi Mahfud, batalnya memakai kemeja putih tersebut lima tahun lalu menyimpan pesan tersendiri.
KPID Sulawesi Selatan mengaku belum bisa menindak caleg dan parpol yang mulai mencuri start pada Pemilu 2024.
PENDUKUNG Joko Widodo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 kini berbalik mendukung calon presiden (capres) Prabowo Subianto jelang Pilpres 2024.
Beberapa upaya dari KPU untuk mencegah terjadinya kembali korban jiwa dari petugas KPPS.
"Mas Ganjar kan enggak nyapres, enggak nyapres beliau," kata Immanuel di Jakarta, Minggu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved