Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Sandiaga Sebut Tsunami Politik Uang Jerat Kader Gerindra

Rahmatul Fajri
15/5/2019 09:00
 Sandiaga Sebut Tsunami Politik Uang Jerat Kader Gerindra
Cawapres Nomor Urut 2 Sandiaga Uno(MI/Cikwan)

CALON wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mengatakan pada pemilu kali ini ia menyoroti banyaknya terjadi politik uang. Bahkan, ia menilai praktik politik uang saat ini sebagai gelombang tsunami.

Selain itu, ia mengatakan politik uang dimotori pula oleh aparatur negara dan aparat keamanan. Bahkan, Sandiaga menuding pimpinan daerah terlibat dalam memenangkan pasangan calon tertentu.

"Dari berbagai penjuru Tanah Air terutama di Jateng dan Jatim, masyarakat disuguhi banyak cerita, bagaimana gelombang tsunami amplop politik uang yang dikawal oleh aparat pemerintah, bahkan aparat keamanan," kata

Sandiaga ketika berpidato untuk mengungkap kecurangan pemilu versi data Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, di Grand Sahid Jaya, Jakarta, kemarin.

Sandiaga mengatakan dengan politik uang tersebut, masyarakat tidak lagi memilih sesuai hati nurani, tetapi berdasarkan jumlah nominal uang yang diterima.

Ia mengaku pihaknya sulit mencari barang bukti akan politik uang tersebut. Meski demikian, ia telah mendengar keluhan dari masyarakat akan praktik tersebut.

"Kami harus akui mencari bukti praktik politik uang ini bukanlah hal yang mudah, melainkan marilah kita jujur mengakui bahwa praktik kotor ini memang terjadi," kata Sandiaga.

Sayangnya, Sandiaga tidak mengungkapkan banyaknya politik uang yang dilakukan kader partainya, Gerindra. Dalam catatan Media Indonesia, kader asal partai Sandiaga ini banyak tertangkap melakukan politik uang menjelang pencoblosan.

Contohnya, caleg DPRD Provinsi Sumut Dapil VIII dari Partai Gerindra nomor urut 5 atas nama Damili R Gea, kemudian caleg DPRD dapil Tanjungpinang Timur dari Partai Gerindra berinisial A. A merupakan Ketua DPW Partai Gerindra Kepri.

Selain itu, dugaan politik uang untuk pemenangan caleg DPRD Tapanuli Selatan dari Partai Gerindra atas nama Masdoripa Siregar. Di Jawa Timur, aparat menangkap calon anggota legislatif Lamongan dari Gerindra yang kedapatan membawa uang senilai Rp1 miliar.

Di Jawa Tengah, caleg Gerindra di DPR RI Dapil V Jawa Tengah berinisial NR sebagai tersangka kampanye politik di masjid dan sekaligus pemberian uang. Hal itu sebagaimana hasil pelimpahan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sukoharjo. (Mediaindonesia.com/Faj/P-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik