Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Ketua MPR Ajak Elite Terima Ketetapan KPU

Rudy Polycarpus
11/5/2019 08:15
Ketua MPR Ajak Elite Terima Ketetapan KPU
Presiden Joko Widodo berbincang dengan Ketua MPR Zulkifl i Hasan (kiri) ketika menghadiri buka puasa bersama pimpinan lembaga tinggi negara(ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/pd.)

KETUA MPR Zulkifli Hasan me­ngajak seluruh elemen bangsa segera melupakan segala perbedaan politik begitu Komisi Pemilihan Umum (KPU) merampungkan hasil rekapitulasi suara dan mengumumkannya pada 22 Mei.

Hal itu disampaikan Zulkifli di hadapan sejumlah pemimpin lembaga negara, termasuk Presiden Joko Widodo, yang menghadiri acara buka puasa bersama di rumah dinasnya di Jakarta, kemarin.

“Pada akhirnya tanggal 22 Mei akan ada pengumuman siapa yang menang, siapa yang terpilih secara manual. Bagi MPR, kami bersepakat adalah kita akan menang apabila pemenang bisa menjahit kembali merah putih. Bisa merajut persatuan, memperkokoh kebersamaan. Barulah Indonesia menang,” ujarnya.

Zulkifli menambahkan jika ada pihak yang tidak puas dengan hasil pemilu, bisa menempuh cara-cara konstitusional.

Sikap Zulkifli yang juga Ketua Umum Parta Amanat Nasional (PAN) ini bertolak-belakang dengan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto. Sampai saat ini, meski hasil rekapitulasi sementara KPU menunjukan keunggulan pasangan Jokowi-Maruf Amin, Prabowo menegaskan tidak akan menerima hasil pemilu jika bukan ia pemenangnya.

Zulkifli menegaskan, kendati partainya mengusung Prabowo-Sandiaga, hal itu bukan halangan baginya untuk tetap menjalin silaturahim dengan Jokowi yang juga merupakan Capres nomor urut 01. Menurutnya, konstetasi politik lima tahunan tidak boleh merusak persatuan dan persaudaraan bangsa.

Ia menambahkan, sikap yang ditunjukkan pimpinan MPR dalam cara buka bersama ini bisa menular kepada elite-elite politik lainnya. Pasalnya, perbedaan pilihan politik merupakan keniscayaan di negara demokrasi. “Itu yang MPR harapkan bahwa nanti kita bisa memperkokoh kebersamaan, persatuan kita kembali karena pemilihan suatu keniscayaan di negara demokrasi,” tandasnya.

Selain Presiden Jokowi, hadir pula Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman, Ketua DPR Bambang Soesatyo, Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang, dan sejumlah duta besar negara sahabat. (Pol/P-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik