Headline

Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.

Fokus

Penipuan online makin marak menjerat masyarakat.  

Sebut Tim Investigasi tidak Relevan, KPU Sudah Audit Medis KPPS

Insi Nantika Jelita
08/5/2019 14:05
Sebut Tim Investigasi tidak Relevan, KPU Sudah Audit Medis KPPS
Komisioner KPU Viryan Aziz(ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

KOMISI Pemilihan Umum (KPU) menyebut Tim Investigasi usulan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah tidak relevan. Kala itu, Fahri mengusulkan tim tersebut karena muncul dugaan adanya petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal karena keracunan.

Komisioner KPU RI Viryan Aziz menyebut pihaknya sudah mengaudit medis terhadap petugas KPPS yang meninggal dengan bantuan Kementrian Kesehatan (Kemenkes).

"Tim investigasi saya pikir tidak relevan. Kita sejak awal sudah komunikasi dengan Kemenkes. Jadi, lewat jajaran Kemenkes di rumah sakit, di layanan kesehatan, bisa mendapatkan informasi penyebab meninggalnya jajaran kami," kata Viryan di gedung KPU, Menteng, Jakarta, Rabu (8/5).

Baca juga: KPU Diminta Perhatikan Kesehatan Petugas KPPS

Diketahui, petugas KPPS yang meninggal dunia terus bertambah. Data terakhir, sebanyak 456 petugas meninggal dunia dan 4.310 jatuh sakit. KPU pun memberikan santunan dana kepada keluarga atau ahli waris petugas KPPS tersebut.

"Menurut kami ini langkah yang sangat baik karena sudah memberikan santunan. Pada pemilu 2014 tidak mendapatkan santunan, ini poin positif. Lalu, tinggal teknis administrasi juga karena tidak bisa cepat-cepat memberikan kepada ahli waris, perlu ada verifikasi," ungkapnya.

Selain itu, KPU juga mendapat dukungan kesehatan dari Kemenkes untuk petugas KPPS saat melakukan rekapitulasi di kecamatan. Ia menceritakan tadi malam ketua KPU Bekasi jatuh pingsan saat melakukan rekap.

"Kita berharap ini tidak lagi terjadi. Kita selalu bilang sekarang wajib menjaga kesehatan karena nanti KPU provinsi yang hadir di rekap nasional yang akan mempresentasikan. Nah, mudah-mudahan semua sehat dan kami terus mempercepat pemberian santunan," tandas Viryan.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya