Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Warga Jangan Mudah Terprovokasi

Bagus Suryo
08/5/2019 09:10
Warga Jangan Mudah Terprovokasi
Ketua FAAS Habib Achmad Zein Alkaf(Dok. Pribadi)

MENYIKAPI situasi politik setelah Pemilu 2019, Ketua Front Anti Aliran Sesat (FAAS) Habib Achmad Zein Alkaf mengimbau seluruh elite politik dan ulama pendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden menahan diri.

Habib Zein meminta masyarakat tidak terpancing isu people power. Ia berharap masyarakat menjaga persatuan bangsa.

 "Alhamdulillah pesta demokrasi sudah diselenggarakan dengan aman, damai, dan lancar. Sekarang mari kembali bersatu menjalin kebersamaan, apalagi memasuki bulan suci Ramadan," terang Habib Zein di rumahnya di Ampel, Surabaya, Jawa Timur.

Ulama yang duduk di Dewan Pakar Majelis Ulama (MUI) Jawa Timur ini juga meminta para elite politik untuk tidak memberikan pernyataan yang dapat memanaskan suasana di masyarakat.

"Kita harus kembali menjalin ukhuwah Islamiah dan ukhuwah wathoniyah sambil menungu hasil pengumuman dari KPU. Kepada para elite politik, kami imbau untuk sama-sama menahan diri agar masyarakat tidak terpancing," imbaunya.

Habib Zein tidak menampik bila terdapat sedikit gesekan selama Pemilu 2019. Namun, patut disyukuri bahwa semua bisa berjalan damai dan demokratis.

Ia pun mengimbau kedua kubu pendukung yang tidak puas agar menempuh jalur sesuai aturan yang ada.

"Siapa pun yang menang nanti, kita harus dukung dan semoga dapat membawa bangsa ini lebih maju dan menjadi negara yang semakin maju, makmur dalam bidang ekonomi.''

Kepada pihak yang merasa tidak puas, Habib Zein mempersilakan menyelesaikan dengan cara yang dibenarkan negara dan aturan hukum yang berlaku.

"Sebagai pembelajaran demokrasi yang baik bagi masyarakat, bila ada yang tidak puas, silakan selesaikan di Mahkamah Konstitusi (MK), bukan dengan people power."

Dari Banten, Kementerian Agama Kabupaten Lebak, Banten, mengimbau para mubalig dalam menyampaikan siraman rohani maupun khotbah di rumah ibadah untuk tidak memprovokasi, khususnya selama bulan suci Ramadan 1440 Hijriah ini.   

"Kami minta mubalig sebarkan kedamaian, kerukunan, dan persatuan," kata Ketua Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Kementerian Agama Kabupaten Lebak Ahmad Fauzi.

Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Lebak KG Baijuri menambahkan, saat ini Lebak relatif kondusif dan tidak ada masalah tentang perbedaan pasangan calon presiden nomor 01 maupun calon presiden nomor 02.

"Kita boleh berbeda pandangan politik, tapi kita lebih mengedepankan persatuan dan kesatuan."

Kritik keras
Mantan Kepala BIN AM Hendropriyono juga mengingatkan semua warga negara Indonesia (WNI) untuk bersikap lebih arif di bulan Ramadan ini. Ia juga meminta sejumlah WNI keturunan Arab tidak menjadi provokator. Hendropriyono tak mau seruan makar itu meluas.

"Saya peringatkan Rizieq, Yusuf Martak, dan orang-orang yang meneriakkan revolusi kan sudah banyak, itu inkonstitusional, merusak disiplin dan tata tertib sosial, jangan seperti itu," kata Hendropriyono.

Hendropriyono memandang banyak warga keturunan Arab yang sangat dihormati di masyarakat. Karena itu, dia merasa perlu memperingatkan sebagian warga keturunan Arab agar tidak memprovokasi revolusi sampai turun ke jalan.

"Kenyataan di masyarakat kita itu sangat menghormati orang-orang Arab. Dengan posisi yang mulia seperti itu, saya mengimbau para warga keturunan Arab supaya mengayomi masyarakat," tukas Hendropriyono. (Pro/Gol/Faj/*/P-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik