Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Partisipasi Pemilih saat PSU Menurun Drastis

Media Indonesia
29/4/2019 09:45
Partisipasi Pemilih saat PSU Menurun Drastis
Komisioner bawaslu DKI Jakarta Puadi(Medcom.id/Theofilus Ifan Sucipto)

TINGKAT partisipasi pemilih pada saat pemungutan suara ulang (PSU) di sejumlah tempat pemungutan suara (TPS), termasuk di Jakarta, mengalami penurunan. Tingkat partisipasi hanya mencapai 60%.

“Masih dalam proses (pendataan). Hampir 60%, menurun (angka partisipasi),” kata komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta Puadi kepada Medcom.id, kemarin.

Puadi mencontohkan pemilih pada saat PSU Sabtu, 27 April 2019, di TPS 08 Malaka Sari, Duren Sawit, Jakarta Timur, hanya 180 orang. Padahal, pada pencoblosan Rabu, 17 April 2019, pemilih yang berpartisipasi mencapai 296 orang.

“Mungkin karena faktor hari libur dan waktu sosialisasinya kurang. Bisa jadi juga karena memang ada di luar kota dan sebagainya,” jelasnya.

Komisi Pemilihan Umum telah menggelar PSU di 11 TPS di Jakarta. PSU digelar berdasarkan rekomendasi Bawaslu DKI Jakarta. Sebanyak 11 TPS itu tersebar di tiga kota administrasi di Jakarta. TPS 08 menggelar PSU karena banyak pemilih luar daerah yang ikut mencoblos.

Selanjutnya, di TPS 172 Kecamatan Pademangan, Kelurahan Pademangan Barat, Jakarta Utara, direkomendasikan PSU lantaran ada 37 orang luar Jakarta yang menggunakan hak pilih dengan KTP-E.

Mereka mencoblos tanpa menggunakan surat keterangan pindah memilih atau formulir A5.

Kasus serupa juga ditemui di TPS 069 Kecamatan Kemayoran, Kelurahan Sumur Batu dan TPS 002 Kecamatan Sawah Besar, Kelurahan Pasar Baru, Jakarta Pusat. Di sana masing-masing ada 7 dan 4 orang luar Jakarta yang memilih tanpa A5.

Selain itu, kasus pemilih luar Jakarta yang memilih tanpa formulir A5 juga ditemui di delapan TPS di Jakarta Timur. Itu terdapat di TPS 02 Kelurahan Cipinang, Kecamatan Pulogadung; TPS 116 Kelurahan Rawamangun, Kecamatan Pulogadung; TPS 014 Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung; TPS 034 Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Cipayung; TPS 101 Kelurahan Gedong, Kecamatan Pasar Rebo; serta TPS 018 Kelurahan Malakasari, Kecamatan Duren Sawit.

Sementara itu, TPS 163 Kelurahan Pulo Gebang, Kecamatan Cakung, direkomendasikan PSU lantaran ada pemilih diminta menandatangani 120 surat suara. Padahal, surat suara seharusnya ditandatangani oleh ketua kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS).

Pelaksanaan PSU di Sumatra Barat juga kurang diminati warga. KPU Sumbar menyebut ada penurunan drastis dari sisi partisipasi memilih. Ketua KPU Sumbar Amnasmen mengatakan PSU yang dilakukan di 101 TPS turun sekitar 75% dari partisipasi sebelumnya. “Turun jauh bila dibandingkan pada 17 April lalu.” (RF/PO/YH/JI/P-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya