Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
KETUA Umum Partai NasDem Surya Paloh mengakui keberhasilan NasDem meningkatkan elektabilitas dalam Pemilu 2019 merupakan hasil kerja keras segenap kader NasDem sejak 2014.
Menurutnya, keberhasilan partai dalam sebuah pemilu membutuhkan investasi waktu. NasDem sudah mempersiapkan Pemilu 2019 ketika Pemilu 2014 baru berakhir.
"Berdasarkan pengalaman saya 50 tahun di partai, kalau kita mengelola manajemen partai, kita tidak bisa bekerja musiman hanya pada saat jelang pemilu. Kita harus tetap bekerja meskipun pemilu baru selesai," kata Surya, dikutip di www.partainasdem.id.
Berdasarkan hasil real count KPU per 27 April, NasDem saat ini berada di urutan 4 besar dengan raihan suara sebesar 10,29%. Angka itu merupakan sebuah lompatan besar. Saat Pemilu 2014, NasDem hanya memperoleh elektabilitas 6,7%.
NasDem merupakan partai berusia 7 tahun yang baru dua kali mengikuti pemilu nasional.
"Sumber daya manusia dan peran pimpinan itu sangat berpengaruh terhadap keberhasilan sebuah parpol," lanjut Surya.
Dengan hasil yang dicapai, NasDem diproyeksikan akan mengalami peningkatan jumlah kursi dua kali lipat dari pemilu sebelumnya.
Saat ini NasDem telah memiliki 36 kader yang duduk sebagai anggota DPR-RI. Pada pemerintahan 2019-2024, jumlah kursi NasDem diperkirakan mampu mencapai minimal 70 kursi. "Saya sebagai pimpinan amat berkepentingan berharap NasDem bisa memiliki kerja besar di parlemen nanti," ungkapnya.
Meningkatnya elektabilitas NasDem saat ini, kata Surya, menandakan bahwa masyarakat mulai bisa menerima pikiran dan gagasan-gagasan besar NasDem.
"Secara spesifik, Jawa ada kenaikan yang luar biasa di Jatim. Tentu ini sangat menggembirakan, NasDem bisa memperoleh suara lebih dari 10% di Jatim merupakan hal yang hebat."
Jawa Tengah
Di Jawa Tengah, perolehan suara Partai NasDem di Dapil Jawa Tengah 2 meningkat signifikan. Berdasarkan penghitungan suara dari hasil rekapitulasi form C1 di TPS, data yang masuk sudah 70% dari seluruh TPS yang ada. NasDem mendapat lebih dari 200 ribu suara.
Kondisi itu menjadikan Partai NasDem menempati posisi pertama jika dibandingkan dengan partai lain. Dengan perolehan suara seperti itu, target Partai NasDem untuk mendapatkan dua kursi DPR-RI dari Dapil Jateng 2 pada Pileg 2019 ini besar kemungkinan akan terpenuhi.
Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Demak Budi Achmadi, mengatakan, NasDem optimistis mendapatkan dua kursi DPR RI dari Dapil Jateng 2.
Perolehan suara caleg DPR tertinggi di Dapil Jateng 2 didapat Lestari Moerdijat dengan lebih dari 170 ribu suara.
Sementara itu, untuk tingkat DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota, Partai NasDem juga optimistis mengalami kenaikan jumlah kursi di tiap-tiap kabupaten/kota. (LN/BN/P-1)
Surat dari DPP PDIP dibutuhkan untuk menyelesaikan perbedaan tafsir terkait penetapan caleg yang sudah meninggal pada Pamilu 2019. Dia juga menjelaskan surat balasan dari MA.
Yasonna keluar dari Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 16.45 WIB. Jalur pulang dia berbeda dengan saksi lainnya.
Sidang akan digelar pada hari Senin (24/2) pukul 13.30 WIB di Kantor Bawaslu Provinsi Sumatera Utara, Kota Medan.
Selain itu, Jokowi mengatakan, NasDem selalu konsisten mendukung dirinya saat bersama Jusuf Kalla maupun kini dengan KH Ma'ruf Amin.
Revisi UU Pemilu perlu disegerakan agar penyelenggara pemilu mempunyai waktu yang cukup dalam melakukan proses sosialisasi dan tahapan Pemilu 2024.
Peserta sekolah legislatif akan mendapatkan berbagai materi pelajaran tentang kedewanan sebanyak 40%, kepartaian 30%, dan pembangunan karakter 30%
KPK menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka suap terkait buronan Harun Masiku. Hasto disebut aktif mengupayakan Harun memenangkan kursi anggota DPR pada Pemilu 2019.
Bagi Mahfud, batalnya memakai kemeja putih tersebut lima tahun lalu menyimpan pesan tersendiri.
KPID Sulawesi Selatan mengaku belum bisa menindak caleg dan parpol yang mulai mencuri start pada Pemilu 2024.
PENDUKUNG Joko Widodo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 kini berbalik mendukung calon presiden (capres) Prabowo Subianto jelang Pilpres 2024.
Beberapa upaya dari KPU untuk mencegah terjadinya kembali korban jiwa dari petugas KPPS.
"Mas Ganjar kan enggak nyapres, enggak nyapres beliau," kata Immanuel di Jakarta, Minggu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved