Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

KPU Bekerja Profesional dan Penuh Integritas

Thomas Harming Suwarta
23/4/2019 07:15
KPU Bekerja Profesional dan Penuh Integritas
Ketua Umum PP Kagama, Ganjar ­Pranowo(MI/Akhmad Safuan)

SETIAP kontestan pemilu dapat menempuh cara-cara konstitusional apabila keberatan dengan proses pemungutan suara yang sudah berlangsung Rabu (17/4).

Para peserta pesta demokrasi lima tahunan pun jangan pernah berpikir apalagi melakukan delegitimasi terhadap Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Demikian rangkuman ­pendapat dari sejumlah pihak dalam ­kesempatan terpisah di Jakarta, kemarin.
Pengurus Pusat Keluarga ­Alumni Universitas Gadjah Mada (PP Kagama) mendukung penyelenggara pemilu yang telah menjalan-kan tugas secara mandiri, bertanggung jawab, dan profesional.

“Kagama mengecam keras ­setiap upaya mendelegitimasi KPU dan pemilu. Kagama mengimbau seluruh rakyat menjaga kedamai-an, kerukunan, dan tali persaudaraan antaranak bangsa. Masyarakat diharapkan tidak terpancing provokasi yang memecah belah bangsa. Kagama meminta seluruh anggota menjadi perekat persatuan dan kesatuan bangsa,” kata Ketua Umum PP Kagama, Ganjar ­Pranowo, melalui keterangan tertulis yang diterima Media Indonesia.

Mengenai hasil pemilu, lanjut Ganjar, Kagama meminta kontestan dan partai politik pendukung menunggu rekapitulasi suara KPU. “Kagama mengimbau para elite politik tidak mengeluarkan pernyataan provokatif sehingga memunculkan polarisasi di akar rumput.”

Pada kesempatan terpisah, aktivis dari Aliansi Masyarakat Sipil mendukung penuh kerja KPU di pusat hingga ke daerah yang telah menggelar pemungutan, pengum pulan, dan penghitungan surat suara hingga 22 Mei mendatang.

“Kami hanya punya satu pilihan, yaitu meyakini integritas KPU karena dialah lembaga yang resmi menyelenggarakan pemilu,” ujar seorang perwakilan Aliansi Masyarakat Sipil, Sarwono Kusumaat-madja, di depan Gedung KPU RI, Jakarta, kemarin.

Menurutnya, sistem ­pemilu di Indonesia tergolong paling kompleks di dunia. Pemilu ­bahkan menelan korban jiwa petugas KPPS termasuk aparat keamanan dari Polri. “Kita harus menghargai ­pengorbanan mereka dengan berusaha keras menjaga integritas pemilu.”

Komisioner KPU, Ilham Saputra, mengatakan pihaknya sangat meng apresiasi setiap dukungan yang diberikan kepada jajaran KPU baik di pusat maupun di daerah.

“Kami akan terus bekerja dengan profesional. Terima kasih atas dukungan masyarakat sipil. Semoga kita bekerja lebih baik lagi ke depan,” ungkap Ilham. (Ths/Pro/X-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya