Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Pascapemilu, KAHMI Ajak Masyarakat Jaga Persatuan

Media Indonesia
22/4/2019 09:30
Pascapemilu, KAHMI Ajak Masyarakat Jaga Persatuan
Anggota Presidium Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Siti Zuhro(MI/Ramdani)

KORPS Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) mengimbau masyarakat legawa terhadap siapa pun pemenang Pemilu Serentak 2019, khususnya berlaku pada pemilihan presiden (pilpres).

“Kita berharap pemilu yang ‘husnul ­khatimah’, pemilu yang betul-betul memuliakan siapa pun yang menang, bukan pemilu khususnya pilpres yang menistakan siapa pun yang menang,” kata anggota Presidium Majelis Nasional KAHMI Siti Zuhro di Jakarta Selatan, kemarin.

Ia mengingatkan siapa pun pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang diusung di kontestasi demokrasi tertinggi itu harus mendapatkan pengakuan dari masyarakat. Pasalnya, pada akhirnya, pemenangnya ialah pilihan rakyat.

Siti mengharapkan pemilu kali ini berkualitas. Para kontestan pun diminta untuk bersikap kesatria dalam menerima hasil hitung riil yang diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu, 22 Mei 2019.

“Biarlah Pak Jokowi menang dengan kesatria, biarlah Pak Prabowo menang dengan kesatria,” tuturnya.

Di sisi lain, masyarakat juga harus ikut me-ngawal penghitungan yang sedang dilakukan KPU selama satu bulan ke depan. “Jangan sampai ada bentuk kecurangan yang terjadi dalam proses ini,” tukasnya.

Hal senada juga disampaikan Koordinator Presidium Majelis Nasional KAHMI Hamdan Zoelva. Dia meminta seluruh warga untuk bersabar menunggu hasil akhir penghitungan suara KPU. Publik diharap mengawal penghitungan itu agar berlangsung jujur, adil, serta berintegritas.

“KAHMI mengajak seluruh warga, para kontestan, tim kampanye, serta simpatisan masing-masing untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan kita sebagai bangsa. Kita jadikan pemilu ini sebagai momentum untuk kemajuan dan kejayaan bangsa,” katanya.

KAHMI pun meminta seluruh penyelenggara pemilu dan aparat, yakni KPU, Bawaslu, dan Polri menyelesaikan masalah pemilu dengan cepat, jujur, dan transparan. Mereka harus menjaga keamanan dan menegakkan hukum dengan bekerja secara profesional, berintegritas, dan tidak memihak. (Medcom/P-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya