Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Antisipasi Politik Uang, Ribuan Pengawas Patroli saat Masa Tenang

Liliek Dharmawan
12/4/2019 14:45
Antisipasi Politik Uang, Ribuan Pengawas Patroli saat Masa Tenang
Ketua Bawaslu Banyumas Miftahudin(Ist)

BAWASLU Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) siap menerjunkan ribuan pengawas mulai dari pengawas tempat pemungutan suara (PTPS), pengawas desa, panitia pengawas kecamatan (Panwascam) dan Bawaslu pada masa tenang jelang pencoblosan. Ada 359 posko yang siap selama 24 jam dan peningkatan patroli antipraktik politik uang.

Ketua Bawaslu Banyumas Miftahudin menegaskan pihaknya telah menggelar apel siaga seluruh pengawas yang ada di Banyumas. "Kami memiliki 5.437  PTPS, sesuai dengan jumlah TPS yang ada, kemudian ada 331 pengawas desa,  81 Panwascam serta lima pimpinan Bawaslu.

Total pengawas dari TPS hingga  Bawaslu sebanyak 5.854 personel. Pada masa hari tenang, kami akan terjun  berpatroli untuk melakukan pengawasan praktik politik uang. Bawaslu  Banyumas juga membuka 359 posko yang aktif selama 24 jam.

"Nantinya, masing-masing pengawas akan berjaga secara bergantian selama tiga hari  masa tenang," tegas Miftahudin usai menggelar apel siaga pengawas di Alun-Alun Purwokerto.

Baca juga: Bawaslu Babel akan Patroli di Masa Tenang

Menurutnya, pihaknya siap bekerja maksimal secara profesional dan menjaga integritas. Di sisi lain, Bawaslu bakal menggandeng Satuan
Polisi Pamong Praja (Satpol PP), kepolisian dan TNI untuk melaklukan patroli pada masa tenang.

"Pada 14 April yang merupakan awal masa  tenang, kami bakal menertibkan seluruh alat peraga kampanye (APK) yang  terpasang. Diharapkan pada masa tenang, APK sudah bersih," ujarnya.

Di tempat yang sama, anggota Bawaslu Banyumas Asep Henri Habibulloh mengatakan patroli pada masa tenang sengaja diintensifkan untuk mencegah praktik politik uang serta mencegah kegiatan kampanye.

"Banyumas menjadi salah satu daerah di Jateng yang rawan terjadinya pelanggaran. Oleh karena itu, patroli bakal diintensifkan. Pengawas berusaha untuk  mempersempit gerak mereka, apalagi biasanya praktik politik uang  dilakukan di ruangan tertutup. Kami bakal berusaha untuk mencegah hal itu terjadi," katanya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya