Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
ANCAMAN Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais yang akan menggunakan people power dikhawatirkan akan mengancam pelaksanaan Pemilu 2019.
Demikian yang disampaikan Menteri Pertahanan Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu seusai membuka World Sufi Forum yang dilangsungkan di Pendopo Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, kemarin.
Ryamizard berharap tidak ada oknum yang berusaha menakut-nakuti masyarakat jelang pelaksanaan pemilu ini.
Ia juga mengingatkan bahwa dana yang digunakan dalam pemilu besar, yakni mencapai Rp25 triliun. Dengan dana yang besar ini, lanjut Ryamizard, pemilu harus dilaksanakan sebaik mungkin jangan sampai terpengaruh dengan hal yang negatif karena dana yang dikeluarkan untuk pemilu merupakan dana rakyat.
“Jangan sampai adanya isu people power menjadikan pemilu bubar,” tambahnya.
Ryamizard juga menjelaskan sejarah peran ulama tarekat dalam memperjuangkan dan menjaga kemerdekaan Indonesia. Ryamizard berharap hal tersebut dapat diteruskan ulama tarekat saat ini dengan berada di garda terdepan dalam menjaga keutuhan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia).
“Jangan mengadili orang masuk neraka karena manusia bukan Tuhan,” pungkasnya.
Kemunduran demokrasi
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Hamdan Zoelva dan Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo menilai ancaman Amien Rais soal people power kurang bijak.
Mantan Ketua MK periode Presiden Gus Dur itu menyebut tidak ada negara yang maju karena people power.
“Lima tahun people power, lalu lima tahun lagi people power. Kapan majunya negara kita,” kata Hamdan seusai melantik Pimpinan Cabang Syarikat Islam Kabupaten Karawang, kemarin.
Menurut Hamdan, seharusnya Amien Rais memberikan pencerdasan apa yang harus dilakukan masyarakat jika menghadapi masalah atau menemukan pelanggaran pemilu.
Dalam sengketa pemilu, kata dia, instrumen hukum sudah sangat jelas disiapkan setelah usai masa reformasi. Hamdan mengatakan tidak ada negara yang tidak muncul sengketa setelah menggelar pemilu.
“People power ini merupakan cara demokrasi lama. Sudah saatnya kita berpikir secara modern,” kata dia.
Di tempat berbeda, Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo menyampaikan hal serupa. Ia beranggapan jika people power terjadi di Indonesia merupakan kemunduran dalam berdemokrasi.
“Saya rasa itu pemikiran yang kurang bijak. Tidak boleh people power, itu namanya negatif,” katanya.
Hary mengatakan people power akan merugikan perekonomian di Indonesia. Hal tersebut akan merugikan masyarakat Indonesia.
“Saya rasa masyarakat Indonesia tidak akan setuju. Ekonomi bakal rusak, demokrasi pun mengalami penurunan. Semuanya masyarakat mengalami kerugian. Semuanya ada aturan hukum,” pungkasnya.
Sebelumnya, Amien Rais sempat melontarkan wacana akan menggunakan people power bila terjadi kecurangan di Pemilu 2019. (AS/CS/OL-6)
Surat dari DPP PDIP dibutuhkan untuk menyelesaikan perbedaan tafsir terkait penetapan caleg yang sudah meninggal pada Pamilu 2019. Dia juga menjelaskan surat balasan dari MA.
Yasonna keluar dari Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 16.45 WIB. Jalur pulang dia berbeda dengan saksi lainnya.
Sidang akan digelar pada hari Senin (24/2) pukul 13.30 WIB di Kantor Bawaslu Provinsi Sumatera Utara, Kota Medan.
Selain itu, Jokowi mengatakan, NasDem selalu konsisten mendukung dirinya saat bersama Jusuf Kalla maupun kini dengan KH Ma'ruf Amin.
Revisi UU Pemilu perlu disegerakan agar penyelenggara pemilu mempunyai waktu yang cukup dalam melakukan proses sosialisasi dan tahapan Pemilu 2024.
Peserta sekolah legislatif akan mendapatkan berbagai materi pelajaran tentang kedewanan sebanyak 40%, kepartaian 30%, dan pembangunan karakter 30%
KPK menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka suap terkait buronan Harun Masiku. Hasto disebut aktif mengupayakan Harun memenangkan kursi anggota DPR pada Pemilu 2019.
Bagi Mahfud, batalnya memakai kemeja putih tersebut lima tahun lalu menyimpan pesan tersendiri.
KPID Sulawesi Selatan mengaku belum bisa menindak caleg dan parpol yang mulai mencuri start pada Pemilu 2024.
PENDUKUNG Joko Widodo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 kini berbalik mendukung calon presiden (capres) Prabowo Subianto jelang Pilpres 2024.
Beberapa upaya dari KPU untuk mencegah terjadinya kembali korban jiwa dari petugas KPPS.
"Mas Ganjar kan enggak nyapres, enggak nyapres beliau," kata Immanuel di Jakarta, Minggu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved