Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MENTERI Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menyatakan budaya asal bapak senang (ABS) yang disinggung oleh capres Prabowo Subianto saat debat keempat tidak bisa diterapkan di era Pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Pasalnya, Presiden Jokowi tidak hanya menerima laporan di Istana, tetapi turun langsung untuk melihat keadaan yang sesungguhnya di lapangan.
"ABS ke Pak Jokowi yang suka blusukan ke sana kemari itu percuma, pasti akan mempermalukan diri sendiri karena akan ketahuan bohongnya," ujar Wiranto menjawab pertanyaan pers sesuai Rakernas KPI di Banjarmasin, Kalsel, Selasa (2/4).
Oleh karena itu, Wiranto mengingatkan agar jangan asal menuduh, menyamakan dengan pengalamannya sendiri.
Apalagi, yang dituduh institusi TNI, almamater yang membesarkannya, sungguh menyedihkan!" tegas mantan Panglima TNI itu.
Selanjutnya, mengenai klaim Prabowo bahwa sejak usia 18 tahun sudah siap mati untuk negara, Wiranto menyatakan tidak hanya Prabowo, tetapi juga semua prajurit TNI sejak dilantik sudah kontrak mati untuk negeri yang kita cintai ini.
Sampai dengan saat ini, imbuhnya, sudah ribuan prajurit yang gugur dalam menjalankan tugas. Mereka telah membuktikan sebagai prajurit sejati. "Maka sebaiknya kalau masih hidup sampai sekarang, tak perlu membanggakan diri, lebih baik mensyukuri untuk melanjutkan pengabdian. "The soldiers never die just fade away," pungkas Wiranto.
Soal ancaman perang, Prabowo menyalahkan para senior yang tahun 1990-an meramalkan tidak ada perang, tapi kenyataan ada operasi militer di Timtim. Wiranto mengatakan senior benar, Prabowo yang salah. Pasalnya, operasi di Timtim bukan perang antarnegara, tetapi opskamdagri (operasi keamanan dalam negeri) di provinsi ke-27 (saat itu).
Pasca-Proklamasi 1945, jelas Wiranto, Indonesia hanya mengalami perang sekali menghadapi agresi Belanda.
Setelah itu, sampai sekarang dan prediksi ke depan, perang terbuka, perang konvensional akan sangat kecil kemungkinannya (hasil kajian strategis).
Mindset ancaman, imbuhnya, sudah berubah dalam spektrum yang lebih luas dan kompleks. "Bila dalam menerjemahkan ancaman sudah salah, kebijakan yang diambil pasti akan jauh menyimpang dari yang dibutuhkan.
Apalagi, itu kebijakan negara, wah pastilah risikonya sangat fatal," tandas Wiranto.
Dia menilai kebijakan Jokowi sudah tepat dengan terus meningkatkan anggaran pertahanan dan keamanan secara gradual, sambil terus meningkatakan profesionalitas TNI.
Membantah
Seusai debat keempat, Sabtu (30/3) malam, Prabowo menegaskan dirinya tidak mengkritik TNI, tetapi hanya menginginkan anggaran pertahanan dan keamanan ditingkatkan. Hal itu dilakukan untuk menjamin kedaulatan wilayah NKRI.
"Saya tidak mengkritik TNI, saya mau anggaran pertahanan ditingkatkan, jangan diputar balik."
Dia tidak merinci anggaran yang tepat diberikan untuk pertahanan Indonesia karena belum terpilih menjadi presiden. Namun, Prabowo menjelaskan bahwa kebocoran anggaran Indonesia mencapai Rp1.000 triliun bisa ditekan, bisa digunakan memperbaiki kehidupan masyarakat, termasuk meningkatkan anggaran pertahanan.
"Kalau kita bisa hemat, bisa digunakan untuk perbaikan kehidupan bangsa Indonesia. Lembaga pemerintah diperbaiki, lu dengar kan gua ngomong tadi," ujarnya. (Ant/P-2)
Ada spekulasi bahwa Presiden Prabowo Subianto yang memerintahkan. Benarkah?
Apel Gelar Pasukan Jelang Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden
Pada intinya, dalam netralitas ini, kami tidak akan memihak kepada golongan manapun yang sedang melaksanakan kontestasi dalam pemilu 2024.
Iyos Somantri mengapresiasi kolaborasi TNI bersama masyarakat atas keberhasilan pembangunan di Desa Tenjojaya melalui program TMMD ke-119 tersebut.
Apakah teror itu terkait dengan penguasa? Apa pula yang seharusnya dilakukan pemerintah agar pers dan rakyat punya jaminan keamanan dan kebebasan?
Presiden Prabowo Gunakan Hak Pilih di Pilkada 2024
Presiden Terpilih, Prabowo Subianto Sapa Masyarakat
Bagaimana dengan kepentingan rakyat yang punya suara berbeda? Siapa saja yang bakal menduduki kursi-kursi menteri atau badan-badan negara yang kian gemuk itu?
Presiden Prabowo Subianto mengumumkan penaikan anggaran dalam rangka meningkatkan gaji guru yang berstatus aparatur sipil negara (ASN), PPPK, dan non-ASN.
Didit Hediprasetyo mengambil inspirasi dari beskap Raden Saleh untuk seragam defile itu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved