Headline

Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan

Fokus

Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah

Gerakan Ronda Pemilu Digencarkan

Akmal Fauzi
04/4/2019 09:50
Gerakan Ronda Pemilu Digencarkan
Ketua Umum Fatayat NU Anggia Ermarini saat Deklarasi Gerakan Ronda Pemilu (GRP) di Hotel Balairung, Jakarta Timur.(Ist)

MENYAMBUT Pemilu 2019, Fatayat NU me-launching sebuah gerakan partisipasi yang disebut Gerakan Ronda Pemilu (GRP). Gerakan ini melibatkan seluruh anggota Fatayat NU baik pusat hingga ranting, baik struktural maupun nonstruktural.

GRP atau Gerakan Ronda Pemilu resmi dideklarasikan pada Rabu (3/4) bertepatan dengan peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW dan Konsolidasi Nasional PP Fatayat NU di Jakarta.

Sebagai Badan Otonom NU, Fatayat NU merupakan bagian dari organisasi masyarakat yang memiliki grass root dengan jumlah besar. Oleh sebab itu, Fatayat NU memiliki peran penting bagaimana mengajak masyarakat menggunakan hak pilihnya dengan bijak.

"Makin sedikit angka golput, makin baik demokrasi kita. Fatayat NU merasa berkepentingan untuk terus membuka dan menanamkan kesadaran masyarakat dalam berdemokrasi. Terlebih tantangan kita saat ini ialah hoaks, fitnah, berita-berita bohong yang menyesatkan. Saya pikir Fatayat harus berbuat sesuatu," jelas Ketua Umum PP Fatayat NU Anggia Ermarini.

Menurut Anggia, satu hal yang paling menyedihkan dalam beberapa hari terakhir ialah ajakan untuk golput yang disebarkan oknum-oknum tertentu melalui media sosial. Hal ini pasti berimbas pada semakin mantapnya seseorang untuk tidak memilih karena dianggap hanya sebagai hak bukan kewajiban dan mengaburkan kembali keyakinan yang sudah terbentuk.

"Gerakan Ronda Pemilu oleh Fatayat NU tak lain bertujuan untuk mengajak perempuan Indonesia terutama kader-kader Fatayat NU untuk menggerakkan masyarakat terutama perempuan agar terlibat langsung dalam pemilihan, tidak golput, menggerakkan kader Fatayat NU untuk menjadi sukarelawan pemantau proses pemilu mulai dari pengambilan suara hingga penghitungan," imbuh Anggia.

Selain Fatayat NU, Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor juga mendeklarasikan Gerakan Rabu Putih pada 17 April 2019.

Ketua Umum PP GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas, menjelaskan Gerakan Rabu Putih bertujuan untuk memutihkan atau mencoblos capres-cawapres yang menggunakan pakaian serbaputih pada 17 April 2019. "Ya, pokoknya putihkan TPS dan coblos itu yang putih-putih. Masak tidak paham yang putih-putih, nanti lihat sendiri waktu mau nyoblos," tuturnya. (Ins/Mal/P-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya