Headline

Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan

Fokus

Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah

Duet Jokowi-Kirun Hangatkan Petani Sragen

Widjajadi
04/4/2019 09:10
Duet Jokowi-Kirun Hangatkan Petani Sragen
Presiden Jokowi ketika berbicara dengan petani, pemilik penggilingan padi, penjual pupuk, dan pelawak Kirun(ANTARA)

ADA yang berbeda saat kampanye Joko Widodo di Sragen, Jawa Tengah, Rabu (3/4).

Saat itu Jokowi mengajak pelawak Kirun naik panggung ketika berbincang dengan perwakilan petani, pengusaha penggilingan padi dan penjual pupuk dalam acara silaturahim dengan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), serta Perkumpulan Penggilingan Padi dan pengusaha Beras (Perpadi) Sragen.   

"Mas Kirun maju. Saya nanti bertanya. Mas Kirun juga boleh bertanya. Saya tanya yang serius, Mas Kirun tanya yang lucu,"kata Jokowi saat mengundang Kirun ke atas panggung.    

Presiden langsung mengajukan pertanyaan kepada pemilik penggilingan padi, Endang, mengapa belum memiliki (pengering padi). "Dereng enten dana (belum ada dana) Pak. Untuk modal saja sudah dari bank. Apalagi untuk itu (beli dryer). Maka dari itu mau minta ke Bapak Presiden,"kata Endang yang memulai usahanya ini sejak 2001.    

Jokowi langsung menjawab kalau dari Sabang sampai Merauke, Pulau Miangas sampai Rote minta ke Presiden ya berat.

Ketika Presiden meminta untuk pinjam bank untuk beli dryer, Endang kembali menjawab, "Mumet (pusing) karena modal beli padi pinjam bank, apalagi ditambah utang kembali untuk beli pengering."

Untuk persoalan ini, Kirun menjanjikan akan membelikan Bu Endang pengering padi kalau mendapat undangan pentas dari Presiden. "Ya udah nanti habis pemilu Mas Kirun bersama Pak Dalang Manteb saya undang,"janji Jokowi.    

Kirun dalam acara ini juga langsung mengajukan pertanyaan kocaknya.

"Apa bedanya driyer rambut sama driyer padi? Bu Endang menjawab dengan serius bahwa pengering padi itu besar dan dryer rambut hanya kecil.    

Kirun mengatakan tidak ada bedanya karena kalau enggak punya dryer rambut dan padi bisa dikeringin dengan sinar matahari.

Kolaborasi pertanyaan serius dan kocak ini juga ketika menjawab pertanyaan Paino (petani) dan penjual pupuk (Slamet).    

Dalam acara silaturahim ini, Jokowi mendorong modernisasi industri pertanian Indonesia agar bisa menjaga kualitas dan memenuhi kebutuhan nasional dengan cepat dan mampu bersaing dengan global.   

"Sekarang zaman modern, dari zaman kecil saya di desa kalau habis panen pasti dijereng (jemur) di pelataran. Ini harus diubah. Penggilingan harus memiliki dryer (pengering)."    

Jokowi pun berharap industri pertanian Indonesia ke depan akan menghadapi perubahan dunia, perubahan global yang sangat cepat sekali.    

"Kalau kita tidak mengikuti dan mengubah dirikita  dari pola-pola lama ke pola-pola baru, kita akan ditinggal negara-negara  lain," imbuh Jokowi. (WJ/FR/Ant/P-1) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya