Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
ADA yang berbeda saat kampanye Joko Widodo di Sragen, Jawa Tengah, Rabu (3/4).
Saat itu Jokowi mengajak pelawak Kirun naik panggung ketika berbincang dengan perwakilan petani, pengusaha penggilingan padi dan penjual pupuk dalam acara silaturahim dengan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), serta Perkumpulan Penggilingan Padi dan pengusaha Beras (Perpadi) Sragen.
"Mas Kirun maju. Saya nanti bertanya. Mas Kirun juga boleh bertanya. Saya tanya yang serius, Mas Kirun tanya yang lucu,"kata Jokowi saat mengundang Kirun ke atas panggung.
Presiden langsung mengajukan pertanyaan kepada pemilik penggilingan padi, Endang, mengapa belum memiliki (pengering padi). "Dereng enten dana (belum ada dana) Pak. Untuk modal saja sudah dari bank. Apalagi untuk itu (beli dryer). Maka dari itu mau minta ke Bapak Presiden,"kata Endang yang memulai usahanya ini sejak 2001.
Jokowi langsung menjawab kalau dari Sabang sampai Merauke, Pulau Miangas sampai Rote minta ke Presiden ya berat.
Ketika Presiden meminta untuk pinjam bank untuk beli dryer, Endang kembali menjawab, "Mumet (pusing) karena modal beli padi pinjam bank, apalagi ditambah utang kembali untuk beli pengering."
Untuk persoalan ini, Kirun menjanjikan akan membelikan Bu Endang pengering padi kalau mendapat undangan pentas dari Presiden. "Ya udah nanti habis pemilu Mas Kirun bersama Pak Dalang Manteb saya undang,"janji Jokowi.
Kirun dalam acara ini juga langsung mengajukan pertanyaan kocaknya.
"Apa bedanya driyer rambut sama driyer padi? Bu Endang menjawab dengan serius bahwa pengering padi itu besar dan dryer rambut hanya kecil.
Kirun mengatakan tidak ada bedanya karena kalau enggak punya dryer rambut dan padi bisa dikeringin dengan sinar matahari.
Kolaborasi pertanyaan serius dan kocak ini juga ketika menjawab pertanyaan Paino (petani) dan penjual pupuk (Slamet).
Dalam acara silaturahim ini, Jokowi mendorong modernisasi industri pertanian Indonesia agar bisa menjaga kualitas dan memenuhi kebutuhan nasional dengan cepat dan mampu bersaing dengan global.
"Sekarang zaman modern, dari zaman kecil saya di desa kalau habis panen pasti dijereng (jemur) di pelataran. Ini harus diubah. Penggilingan harus memiliki dryer (pengering)."
Jokowi pun berharap industri pertanian Indonesia ke depan akan menghadapi perubahan dunia, perubahan global yang sangat cepat sekali.
"Kalau kita tidak mengikuti dan mengubah dirikita dari pola-pola lama ke pola-pola baru, kita akan ditinggal negara-negara lain," imbuh Jokowi. (WJ/FR/Ant/P-1)
Surat dari DPP PDIP dibutuhkan untuk menyelesaikan perbedaan tafsir terkait penetapan caleg yang sudah meninggal pada Pamilu 2019. Dia juga menjelaskan surat balasan dari MA.
Yasonna keluar dari Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 16.45 WIB. Jalur pulang dia berbeda dengan saksi lainnya.
Sidang akan digelar pada hari Senin (24/2) pukul 13.30 WIB di Kantor Bawaslu Provinsi Sumatera Utara, Kota Medan.
Selain itu, Jokowi mengatakan, NasDem selalu konsisten mendukung dirinya saat bersama Jusuf Kalla maupun kini dengan KH Ma'ruf Amin.
Revisi UU Pemilu perlu disegerakan agar penyelenggara pemilu mempunyai waktu yang cukup dalam melakukan proses sosialisasi dan tahapan Pemilu 2024.
Peserta sekolah legislatif akan mendapatkan berbagai materi pelajaran tentang kedewanan sebanyak 40%, kepartaian 30%, dan pembangunan karakter 30%
KPK menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka suap terkait buronan Harun Masiku. Hasto disebut aktif mengupayakan Harun memenangkan kursi anggota DPR pada Pemilu 2019.
Bagi Mahfud, batalnya memakai kemeja putih tersebut lima tahun lalu menyimpan pesan tersendiri.
KPID Sulawesi Selatan mengaku belum bisa menindak caleg dan parpol yang mulai mencuri start pada Pemilu 2024.
PENDUKUNG Joko Widodo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 kini berbalik mendukung calon presiden (capres) Prabowo Subianto jelang Pilpres 2024.
Beberapa upaya dari KPU untuk mencegah terjadinya kembali korban jiwa dari petugas KPPS.
"Mas Ganjar kan enggak nyapres, enggak nyapres beliau," kata Immanuel di Jakarta, Minggu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved