Headline

Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan

Fokus

Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah

NasDem Yakin Lampaui Survei

Putra Ananda
04/4/2019 08:00
NasDem Yakin Lampaui Survei
Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya.(Medcom.id/Amaluddin)

PARTAI NasDem optimistis akan memperoleh suara lebih tinggi daripada hasil survei yang dirilis beberapa lembaga survei. Kekuatan NasDem terletak pada ketokohan caleg, bukan terletak pada identitas partai atau tingkat keterkenalan masyarakat terhadap nama, logo, dan nomor urut partai.

Hal tersebut diungkapkan Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya menanggapi survei Indikator yang mencatat elektabilitas NasDem sebesar 5,7%.

"NasDem optimistis dengan hasil ini karena 5 tahun lalu jelang Pemilu 2014 lembaga survei Indikator merilis hasil elektabilitas NasDem di angka 2,7% dan dapat hasil akhir 6,7%," tutur Willy.

Menurut Willy kekuatan NasDem itu seperti fenomena gunung es. Dengan basis party id sudah 5,7% ditambah dengan kekuatan figuritas caleg, NasDem bisa memperoleh suara lebih tinggi," tutur Willy.

Willy menuturkan, NasDem tidak mendapatkan cocktail effect yang besar dari dukungan partai kepada Jokowi. Itulah alasannya mengapa NasDem menggunakan seluruh kekuat-an pada figuritas caleg untuk meraup suara.

"Kami sadar itu karena partai baru yang tidak bersandar pada efek ekor jas capres," tuturnya.

Kendati demikian, NasDem mengapresiasi hasil survei elektabilitas yang dirilis Indikator. Menurutnya hasil survei tersebut merupakan sebuah rapor bayangan jelang Pemilu 2019. "Tentu kami bersyukur dan optimistis akan memberikan lompatan besar bila baseline partai sudah diangka 5,7%.''

Dalam survei itu, PDIP dan Gerindra berada di posisi teratas dalam hal elektabilitas parpol (lihat grafis). Selain itu, 8 parpol diprediksi tidak lolos ke DPR, yakni dua di antara-nya ialah parpol yang saat ini sudah berada di parlemen, yakni PAN dan Hanura.

Survei dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan 1.220 res-ponden. Pengambilan data survei dilakukan pada 22-29 Maret 2019. Margin of error dalam survei sebesar +/- 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.

Dua di antaranya adalah parpol yang saat ini sudah berada di parlemen, yakni PAN dan Hanura.

"Pemilih yang belum menentukan pilihan dalam simulasi pilihan partai menunjukkan tren menurun dalam bebera-pa bulan terakhir. Semakin dekat pemilu, jumlah undecided voters makin berkurang menjadi tinggal 9,2%," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat memaparkan hasil surveinya.

Roy Morgan
Dari hasil survei lain, kurang dari satu bulan menjelang hari pencoblosan, lembaga survei asal Australia Roy Morgan merilis hasil survei tingkat keterpilihan calon presiden RI.

Hasilnya, pada Maret 2019, elektabilitas Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul atas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Jika dikutip dari laman Roy Morgan, elektabilitas capres petahana Jokowi sebesar 56,5%, sedangkan Prabowo 43,5%.

"Jokowi berada di jalur untuk kembali memerintah pada periode kedua," kata CEO Roy Morgan, Michele Levine.

Analisis Roy Morgan menyebut, untuk mengamankan posisinya, Jokowi membutuhkan dukungan penuh dari partai politik pengusungnya. Terutama dari PDIP yang memiliki elektabilitas 39%. (Ins/Mal/P-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya