Headline

Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan

Fokus

Di Indonesia, cukai rokok sulit sekali naik, apalagi pada tahun politik.

Golkar Beri Ruang yang Cukup Luas bagi Caleg Milenial

Thomas Harming Suwarta
02/4/2019 09:15
Golkar Beri Ruang yang Cukup Luas bagi Caleg Milenial
Kader Partai Golkar mendengarkan pidato politik Ketua Umum Airlangga Hartarto saat Konsolidasi Temu Kader Partai Golkar di Kupang, NTT.(ANTARA/Kornelis Kaha)

DIREKTUR Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin mengapresiasi banyaknya caleg milenial dari Partai Golkar yang maju pada Pileg 2019. Berdasarkan data internal DPP Golkar, setidaknya ada 133 caleg milenial dari 573 caleg DPR Se-Indonesia di Pileg 2019.

“Dengan jumlah 133 atau 23,21%, caleg milenial Golkar ini bisa memenangkan Pileg 2019. Bahkan, caleg milenial Golkar nampaknya bukan caleg biasa-biasa saja. Mereka ditempa melalui kaderisasi dan berbagai organisasi sayap di internal Golkar,” kata Ujang kepada wartawan di Jakarta, Senin (1/4).

Ujang mengapresiasi Golkar karena memberikan tempat dan ruang cukup besar bagi caleg milenial.

Di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto, jelas Ujang, Golkar telah mengikuti tren masa depan dengan mengikutsertakan caleg milenial dengan jumlah besar.

Baca juga: Golkar Tetap Solid Bersama Jokowi

Apa yang dilakukan Partai Golkar, lanjut Ujang, akan membuat basis kekuatan semakin luas merambah pemilih milenial.

“Cara ini adalah untuk mengambil ceruk milenial dan memperluas basis Golkar. Dengan demikian, anggapan Golkar adalah partai orang tua terbantahkan,” tegasnya.

Ujang menilai, saat ini, Golkar mengombinasikan generasi milenial dan senior dengan menggabungkan kekuatan senior berpengalaman dan pemuda penuh semangat serta penuh harapan.

“Kombinasi ini tentu akan menjadi kekuatan. Partai baru sekelas PSI saja, saya rasa hanya sebatas klaim saja. Mungkin caleg milenial PSI tidak sebanyak dari Golkar,” jelas pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) ini.

Bukan itu saja, tambah Ujang, caleg milenial di Golkar sebenarnya memiliki pengalaman, jaringan dan finansial. Sehingga membuat potensi menang caleg milenial Golkar cukup besar ketimbang caleg milenial partai lain.

“Mereka (caleg milenial) tinggal memaksimalkan apa yang telah mereka miliki. Tinggal caleg milenial mampu menjaga suara bahkan menambah suara,” paparnya.

Dukungan Partai Golkar kepada regenerasi dan kaderisasi, kata Ujang, sudah terlihat jelas dengan banyaknya caleg milenial Golkar.

"Kalau partai lain pakai artis, Golkar memilih regenerasi dan pemilihnya lebih banyak dari milenial. Saya berkeyakinan Golkar bisa di posisi kedua. Karena caleg milenial bisa menambah power perolehan suara Golkar. Mereka biasa bergerak di media sosial dan komunitas. Jangan lupa Soekarno selalu mengedepankan pemuda untuk pembangunan bangsa,” tutupnya. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya