Headline

Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan

Fokus

Di Indonesia, cukai rokok sulit sekali naik, apalagi pada tahun politik.

Berharap Panwaslu Proaktif

MI
01/4/2019 10:40
Berharap Panwaslu Proaktif
Dino Patti Djalal Pendiri FPCI(MI/Susanto)

BEBERAPA waktu lalu Wakil Menteri Luar Negeri era Susilo Bambang Yudhoyono, Dino Patti Djalal, mengadukan adanya dugaan calo suara di luar negeri. Dino ialah juga penggagas program Know Your Caleg khusus untuk pemilih luar negeri. Seperti apa dugaan calo suara tersebut? Berikut petikan wawancara Media Indonesia dengan Dino Pati Djalal di Jakarta, kemarin.

Apa sebenarnya inti dari laporan Anda ke Bawaslu beberapa waktu lalu?
Saya tidak dalam pihak melaporkan, tetapi meneruskan. Kebetulan kami punya program Know Your Caleg dan kami dapat laporan dari caleg-caleg yang maju di dapil luar negeri bahwa ada praktek itu, bahwa ada yang bisa menjanjikan suara dengan jumlah tertentu dengan bayaran tertentu juga.

Persisnya bagaimana?
Yang diceritakan kepada kami adalah praktek yang ada di Malaysia ketika caleg tersebut datang ke sana lalu dia bertemu dengan orang yang bisa menjanjikan itu dan lebih memprihatinkan lagi karena praktik ini sudah biasa pada pemilu sebelumnya. Ini kan tidak benar. Maka itu, kami teruskan ke Bawaslu dan beruntungnya caleg ini tidak ingin menerima tawaran tersebut.

Kalau jadi praktek yang sudah biasa, lantas bagaimana dugaan calo suara ini bekerja?
Kalau di 2014 menurut informasi yang kami terima, mereka bekerja melalui mandor-mandor di perkebunan karena praktik ini biasa untuk pekerja perkebunan, dan ini memang daerah yang sulit dijangkau karena jaraknya jauh dari perkotaan. Artinya, kalau sudah begini, Panwaslu kita harus proaktif supaya tidak terjadi lagi. Yang lebih penting lagi pihak KBRI kita bisa bekerja sama dengan polisi di Malaysia karena polisi kita kan gak bisa masuk ke sana.

Apa harapan Anda untuk menghindari praktik ini?
Pertama, tentu saja kepada Panwaslu kita di luar negeri agar proaktif melakukan pengawasan. Bisa bekerja sama dengan kepolisian Malaysia atau menambah petugas pengawasan kita ke daerah yang memang diketahui rawan. Lalu yang kedua partisipasi dari masyarakat. Apabila  menemukan praktik itu segera laporkan. (Ths/P-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya