Headline

Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.

Megawati Anggap Golput Pengecut

Ferdinand
01/4/2019 10:10
Megawati Anggap Golput Pengecut
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri berorasi pada kampanye terbuka dan rapat umum "Merahkan Soloraya".(ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)

KETUA Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyatakan warga negara yang bersikap golput merupakan pengecut, tidak punya pendirian, dan harga diri. Karena itu, ia meminta kepada kadernya untuk memberikan hak pilih pada pemilihan umum April mendatang.

Hal itu disampaikannya dalam kampanye yang digelar di Gedung Olahraga Pandawa Solo Baru, Sukoharjo, Minggu (31/3). Acara kampanye tersebut dihadiri ribuan kader dari berbagai daerah di Jawa Tengah. Selain Megawati, Puan Maharani juga memberikan orasinya dalam kampanye tersebut.

Presiden ke-5 Indonesia itu menuturkan, dari pengalamannya berkeliling Indonesia dia sering menemukan orang-orang yang mengajak golput. Mereka mengatakan, tidak usah memilih karena yang memilih sudah banyak. "Kita sebagai warga Indonesia jangan golput. Golput itu pengecut, tidak punya pendirian, tidak punya harga diri," tegasnya.

Megawati heran dengan orang-orang yang bersikap golput, tidak mau memilih pemimpin untuk Indonesia. Padahal, mereka hidup dan mencari nafkah di negeri ini. "Kalau ditanya yang mau dipilih siapa, ya mikir, pinter apa enggak. Indonesia itu punya banyak orang-orang cerdas," katanya.

Megawati merasa ajakan kepada masyarakat untuk tidak memberikan hak pilih semakin besar. Karena itu, Megawati meminta para kadernya untuk langsung menolak ajakan untuk golput itu secara terang-terangan. "Bilang saja saya akan memberikan hak suara," kata Megawati menyarankan.

Sementara itu, Puan Maharani dalam orasinya kembali mengingatkan masyarakat khususnya kader dan simpatisan PDIP tidak termakan hoaks mengenai Jokowi.

Dia meminta kader dan simpatisan membantu meluruskan berita bohong dan fitnah yang ditujukan kepada calon presiden nomor urut 01 itu. Hoaks, lanjutnya, juga merusak persatuan dan kesatuan bangsa.

"Hari ini kita berkumpul untuk memperjuangkan dan memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin dan PDIP. Insya Allah, menang presiden dan wakil presidennya, Jokowi-Ma'ruf, dan menang juga partainya," katanya. (FR/P-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya