Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Prabowo Disebut Perlu Belajar Pertahanan Negara

Aklaml Fauzi
01/4/2019 09:30
Prabowo Disebut Perlu Belajar Pertahanan Negara
Mayjen TNI (Purn) Saurip Kadi.(MI/ANGGA YUNIAR)

MAYJEN (Purn) TNI Saurip Kadi yang juga mantan Aster KSAD sekaligus juga teman seangkat-an capres nomor 02 Prabowo Subianto di Akabri menyebutkan dalam debat capres pada Sabtu (30/3) Prabowo dianggap mempermalukan TNI.

Menurut Saurip, ternyata Prabowo tidak mengetahui bahwa di seluruh dunia yang digunakan dalam menyusun rencana pertahanan ialah hakikat ancaman yang bakal dihadapi sebuah negara.

"Hakikat ancaman itu adanya di perkiraan intelijen strategis, baik jangka pendek, menengah, dan panjang. Itulah, maka di setiap kedutaan besar negara mana pun dilengkapi dengan atase pertahanan dari ketiga angkatan sehingga dasar penyusunan hakikat ancaman benar-benar valid. Sama sekali bukan asumsi apalagi halusinasi. Merekalah badan pengumpul keterangan yang resmi dibiayai negara," jelas Saurip Kadi.

Soal siapa yang bakal tampil sebagai pemenang dalam pemilu 17 April nanti, Saurip Kadi mengingatkan segenap keluarga besar TNI.

"Menggunakan hak pilih ialah hak asasi manusia, tapi sebelum segalanya terlambat, terkhusus kepada para pensi-unan prajurit TNI dan mantan elite TNI, utamanya mantan Panglima TNI dan kepala angkatan serta petinggi TNI yang ada di BPN paslon 02, bahwa sampai ajal menjemput, para pensiunan mempunyai kewajiban untuk menjaga kehormatan, derajat, dan martabat TNI," ujarnya.

Di Makassar, calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo mengaku mendapat dukungan dari unsur TNI terkait pernyataannya tentang keku-atan militer yang disampaikan dalam debat keempat.

"Tadi pagi banyak yang menyampaikan utamanya dari unsur TNI bahwa TNI kita kekuatan terbesar di ASEAN. Nomor satu di ASEAN, jangan keliru," kata Jokowi di Stadion Kalegowa, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

"(TNI) kita nomor 15 di dunia. Ya kita bangga dengan itu. Artinya jangan diremehkan TNI kita. Jangan dikecilkan TNI kita. TNI kita nomor satu di ASEAN." (Mal/LD/DW/WJ/P-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya