Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Jokowi: Jangan Ragu Pada TNI

Akmal Fauzi
31/3/2019 12:06
Jokowi: Jangan Ragu Pada TNI
Calon Presiden petahana Joko Widodo (tengah) didampingi Ketua Dewan Penasehat Tim Pemenangan Jokowi-Maruf Jusuf Kalla (kedua kiri).(ANTARA/PUSPA PERWITASARI)

CALON presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) sempat menyinggung jalannya debat keempat saat kampanye di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (31/3). Salah satunya terkait kekuatan militer Indonesia.

Menurut Jokowi, kekuatan militer Indonesia nomor satu di ASEAN. Untuk itu, ia percaya TNI dan Polri mampu menjaga kedaulatan dan keamanan negara.

"Semalam saya sampaikan bahwa TNI, Polri adalah sebuah kekuatan besar. Perlu saya sampaikan karena dalam debat semalam saya 100% percaya pada TNI kita," kata Jokowi di Lapangan Karebosi, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (31/3).

Selain itu, Jokowi menjelaskan kekuatan TNI menduduki peringkat lima di Asia. Sementara di dunia, TNI menduduki peringkat 15. Untuk itu, Jokowi berharap jangan ada yang meremehkan TNI.

"Artinya TNI kita kuat sekali. Jangan sampai ada yang meremehkan TNI kita," ucap Jokowi.

 

Baca juga: JK: Debat Semalam Ada yang Marah-Marah, Itu Pasti Bukan Jokowi

 

Mantan Gubernur DKI ini lalu menyinggug ihwal pembangunan infrastruktur di Makasar. Ia mengatakan, sempat berbisik ke Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Amin, Jusuf Kalla soal pembangunan jalur kereta api di Makasar sebelum berangkat kampanye di Makasar.

"Saya tadi bisik-bisik dengan Pak JK. Bahwa di Makassar ini, di Sulsel ini telah kita mulai dibangun jalur kereta api. Dari Makasar ke Pare-Pare. Betul? Ini akan berikan dampak besar bagi ekonomi di Sulsel," jelasnya.

Meski dampaknya belum bisa langsung dirasakan. Karena perlu proses dan tahapan.

"Kita juga telah bangun pelabuhan makassar new port. Ini adalah pelabuhan besar di Indonesia Timur. Di Makassar," terang Jokowi.

Lalu di Jeneponto dan Sidrap ada pembangunan pembangkit listrik tenaga bayu. Pembangunan itu semuanya untuk membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat selain memenuhi kebetuhan listrik.

"Ini untuk memenuhi kebutuhan listrik dan serap tenaga kerja dan berikan lapangan kerja yang banyak. Proyek besar ini tujuannya untuk buka lapangan kerja," jelas Jokowi. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya