Headline
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.
MESKI fokus pemerintahan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) semasa memimpin Indonesia sejak 2014 lebih banyak ditekankan pada pembangunan dalam negeri, tapi perhatian dan peran aktif di forum internasional tetap terjaga.
Buktinya, Indonesia masih dipercaya sebagai Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan (DK) PBB yang ditetapkan 1 Januari 2019 dan berlaku hingga 31 Desember 2020.
Anggota Komisi I DPR RI Meutya Hafid mengatakan anggota Tidak Tetap DK PBB bukan hal baru bagi Indonesia. Sebelumnya, Indonesia pernah menduduki posisi ini pada periode 1973-1974, 1995-1996, dan 2007-2008. Terpilihnya Indonesia merupakan bentuk kepercayaan masyarakat internasional atas kemampuan diplomasi Indonesia.
"Masuk sebagai Anggota Tidak Tetap DK PBB membuat Indonesia menjadi bagian dari proses perumusan kebijakan untuk menjaga perdamaian dan keamanan internasional sesuai mandat Piagam PBB. Itu sebuah kehormatan sekaligus prestasi, dan juga tanggung jawab besar," ujar Meutya dalam keterangan resmi, Jumat (29/3).
Baca juga: Jokowi: Masyarakat Banyak Minta Pembangunan Infrastruktur
Ia menambahkan, dipilihnya Indonesia merupakan bentuk kepercayaan masyarakat internasional terhadap rekam jejak diplomasi dan politik luar negeri Indonesia, terpenting dalam menjaga perdamaian dunia. Termasuk isu Palestina yang selalu diperhatikan Indonesia selama menjadi Anggota Tidak Tetap DK PBB.
"Artinya, usaha-usaha Indonesia dalam memperkuat ekosistem perdamaian dan stabilitas global, menjaga kekompakan antarorganisasi di kawasan, pendekatan global-komprehensif dalam memerangi terorisme dan radikalisme, serta pembangunan berkelanjutan mendapat pengakuan besar dari forum internasional," jelas Meutya.
Atas dasar itulah, jelang debat keempat yang akan digelar Sabtu (30/3) malam di Hotel Shangri-La, Jakarta, Meutya optimistis capres petahana ini mampu beradu opini dengan capres Prabowo Subianto mengupas tema debat mengenai ideologi, pemerintahan, pertahanan dan keamanan serta hubungan internasional.
Meutya menjelaskan, jika dalam debat tersebut, Jokowi akan dikiritik tentang jarang tampil di publik dunia dan forum internasional, Jokowi akan menjelaskan bahwa hal itu dilakukan karena pilihan antara mengurus domestik atau ke luar negeri.
"Jokowi sudah mengantisipasi kritik seperti itu. Apalagi terbukti dalam urusan dalam negeri banyak pencapaian yang diraih. Intinya, banyak pencapaian di periode pertama sehingga Jokowi layak dilanjutkan di periode kedua," ungkapnya.
“Kebijakan petahana mengenai pertahanan, keamanan, dan luar negeri sudah dijalankan. Tinggal memperkuat untuk periode berikutnya," tambah politikus Partai Golkar itu.(OL-5)
Prabowo yang berlatar belakang militer membutuhkan sosok berpengalaman di bidang ekonomi.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi memberikan restu kepada Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menjadi cawapres untuk capres Anies Baswedan.
Bidang Media dan Penggalangan Opini (MPO) Partai Golkar perlu mensosialisasikan capaian Partai Golkar dan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Mmenjadi pemimpin nasional memerlukan kematangan lahir batin dan kedewasaan alam pikir yang digerakkan oleh suara hati pemimpin.
Para ulama mendoakan Ma'ruf akan selalu sehat dan dapat melaksanakan amanah.
Dalam debat kedua lalu, Prabowo menyebut Indonesia sudah melaksanakan B20. Namun, negara lain seperti Brasil sudah mencapai B90.
PENGAMAT politik Adi Prayitno menyebut Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi akan total mendukung dan mengamankan jalan anaknya Kaesang Pangarep dalam perebutan kursi Ketua Umum PSI.
Jamiluddin menilai isu Jokowi ingin maju menjadi Ketum PSI hanya cek ombak. Ia mengatakan Jokowi ingin tahu seberapa besar para kader PSI masih mendukung dirinya.
Kaesang Pangarep mengeklaim akan banyak tokoh besar yang bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) jika dirinya kembali terpilih sebagai ketua umum.
Kaesang Pangarep memastikan sang ayah, Presiden ke-7 RI Joko Widodo, tidak akan mendaftar sebagai calon ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 2025.
LANGKAH Presiden ke-7 RI Joko Widodo untuk menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dipastikan pupus setelah Kaesang Pangarep mencalonkan diri.
Diyakini ketua umum PSI di masa mendatang tidak jauh dari keluarga Jokowi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved